Dark/Light Mode

Tindaklanjuti Instruksi Presiden Jokowi

Kapolri: Seluruh Personel Harus Tanamkan Nilai Tribrata Dan Catur Prasetya

Rabu, 2 Maret 2022 14:30 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerapkan disiplin nasional.

Caranya, dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam Tribrata, Catur Prasetya, serta aturan lain yang mengikat dalam kode etik dan disiplin Polri.

Hal itu diungkapkan Kapolri saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2022 di Gedung Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (2/3).

Baca juga : Gelar Vaksinasi Di Candi Borobudur, Kapolri: Perlu Percepatan Di Tempat Wisata Dengan Interaksi Tinggi

"Ini perlu ditanamkan di dalam personal individu dan dikembangkan menjadi satu kebiasaan dan kita bawa menjadi disiplin nasional," ujar Sigit dalam sambutannya.

Ia juga mengingatkan, tak hanya anggota Polri yang memiliki aturan. Tapi juga, istri dan anak anggota Polri. Menurutnya, seluruh keluarga besar Polri memiliki aturan dan disiplin yang berbeda dengan masyarakat sipil, sehingga harus taat dan tunduk dengan aturan tersebut. "Karena itu yang membedakan TNI-Polri dan masyarakat sipil," imbuhnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, di satu sisi, anggota Polri memiliki kewenangan yang berbeda dengan masyarakat sipil.

Baca juga : Kapolri: Warga Harus Dipastikan Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

Namun di sisi lain, ada kebebasan yang hanya dimiliki masyarakat sipil. Seperti, kebebasan berpendapat dan berekspresi. Hal ini disebabkan karena politik yang dianut Polri adalah politik negara.

"Terkait kebijakan nasional dan negara maka garisnya Polri harus mendukung kebijakan nasional, program nasional. Ini harus dipahami oleh seluruh keluarga besar kita, khususnya anggota Polri," tegas Sigit.

Dia menuturkan, apabila terjadi sesuatu dengan keluarga besar Polri, termasuk anak dan istri, tentunya akan berhubungan langsung dengan posisi anggota Polri, baik sebagai anggota maupun dalam organisasi.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Gunakan Presidensi G20 Untuk Perjuangkan Aspirasi Dan Kepentingan Negara Berkembang

Mantan Kapolda Banten ini juga menekankan apa yang disampaikan Presiden Jokowi, bahwa anggota TNI-Polri tak mengenal demokrasi. Sebab, sudah seharusnya polisi mendukung dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah.

"Politik polisi adalah politik negara sehingga tentunya garisnya hanya satu kebijakan nasional dan negara satu nafas dan tugas kita mendukung, mengawal dan mendorong agar kebijakan negara atau nasional berjalan," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.