Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Papua, Teroris Kumat Lagi Tuh..!

Minggu, 6 Maret 2022 08:50 WIB
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. (Foto: Istimewa).
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar duka kembali tersiar dari timur Indonesia. Delapan orang tewas diberondong para teroris Papua.

Kedelapan orang itu adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.

Para korban itu sedang memperbaiki menara Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Mereka terdiri dari 4 orang karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT), 3 orang karyawan kontraktor, dan 1 orang pemandu lokal.

Baca juga : Presiden Ukraina: Teroris Zaman Now, Ngancamnya Pakai Nuklir

Sebenarnya ada 1 orang lagi yang ikut dalam pekerjaan itu, namanya Nelson Sarira. Alhamdulillah, dia selamat. Karena, saat kejadian, Rabu (2/3), dia tidak berada di camp.

Mengetahui rekan-rekannya diberondong teroris Papua, Nelson meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Permintaan bantuan itu baru diketahui CCTV Pusat PTT di Jakarta sekitar jam 4 sore WIT.

Mendapat laporan itu, PTT langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan tim gabungan TNI-Polri. Proses evakuasi Nelson berjalan lancar.

Baca juga : Menunda Pemilu Nggak Logis Tuh!

“Semua sudah habis. Iya, semuanya. Semuanya pulang. Saya yang lari. Yang lain masuk ke jurang,” kata Nelson terbata-bata, menjelaskan kejadian penembakan di helikopter evakuasi.

Ia masih syok dan terguncang. Ia sempat dilarikan dulu ke Dinas Kesehatan Timika. Usai mendapat pertolongan, Nelson langsung mengabari keluarganya.

Berdasarkan informasi yang didapat aparat keamanan, serangan dilakukan oleh 10 orang yang oleh pemerintah distempel sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu. Mereka membawa senjata api dan senjata tajam. Tanpa basa-basi, mereka langsung menyerang para pekerja.

Baca juga : Satgas Setuju

Sampai kemarin, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani menduga, penyerangan itu dipimpin Terry Aibon, anak buah Nau Waker. “Namun, untuk lebih memastikan, anggota masih melakukan pendalaman,” cetus Faizal.

Anggota Komisi I DPR, A Helmy Faishal Zaini ikut berduka atas wafatnya delapan orang pahlawan telekomunikasi di Bumi Cendrawasih itu. Ia menyayangkan penyerangan itu terjadi kepada orang-orang yang tengah melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia, khususnya Papua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.