Dark/Light Mode

Booster Dosis Keempat

Satgas Setuju

Jumat, 25 Februari 2022 08:37 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka peluang melaksanakan vaksinasi booster dosis keempat. Meski baru wacana, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sudah menyatakan dukungan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya vaksin dosis pertama dan kedua merupakan dosis lengkap primer untuk menambah perlindungan masyarakat dari ancaman keparahan akibat Covid-19. Perlu perlindungan lanjutan, yakni vaksin booster, untuk menghadapi lahirnya varian baru Corona serta mutasinya.

“Satgas akan mendukung apa pun bentuk upaya vaksinasi pemerintah untuk pencegahan penularan Covid-19,” katanya dalam keterangan persnya secara virtual, kemarin.

Tapi ditegaskannya, saat ini, hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga : Beresin Vaksin Dosis Primer Saja Dulu

“Tetap dititikberatkan pada pentingnya penerapan protokol kesehatan yang disertai pemahaman masyarakat yang baik untuk pencegahan infeksi Covid-19 yang utama,” bebernya.

Menurut Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu, prinsip dari vaksinasi pertama dan kedua adalah membuat orang yang belum terlindungi menjadi terlindungi dari Covid-19.

Masyarakat perlu memahami, tujuan utama vaksinasi bukan membuat orang kebal Covid-19. Tapi mencegah keparahan akibat penularan Covid-19. Dosis pertama dan kedua atau disebut dosis primer, sudah terbukti memberikan perlindungan bagi banyak orang.

Namun, Wiku menegaskan, saat ini program vaksinasi masih menyasar masyarakat yang belum divaksin. Hal masih harus dikejar, sebelum lanjut pada program vaksinasi keempat.

Baca juga : Vaksinasi Booster Pemprov DKI Sudah 1 Juta Lebih

“Di satu sisi pemerintah tetap memperhatikan orang-orang yang telah divaksin agar semakin terlindungi,” tegas Wiku.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono membuka peluang dilaksanakannya program vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk masyarakat. Tapi, hal tersebut membutuhkan hasil penelitian para pakar.

“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh. Maka bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan,” ungkapnya.

Dante mengatakan, saat ini Kemenkes fokus pada vaksinasi Covid-19 primer dosis satu dan dua, serta booster ketiga. Vaksinasi primer ditargetkan rampung pada Juni 2022.

Baca juga : Kementerian ESDM Percepat Konversi Kendaraan Setrum

Setelah itu Kemenkes melakukan evaluasi dengan uji lidik epidemiologi. Tujuannya mengukur seberapa penting vaksinasi booster keempat diperlukan guna meningkatkan kekebalan tubuh. “Jadi bukan tidak mungkin booster keempat kita jalankan. Tapi bukan sekarang waktunya untuk melakukan booster keempat,” tegasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.