Dark/Light Mode

Presiden Ukraina: Teroris Zaman Now, Ngancamnya Pakai Nuklir

Jumat, 4 Maret 2022 16:19 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Net)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Moskow telah menggunakan teror nuklir, dan ingin mengulangi bencana Chernobyl, setelah PLTN Zaporizhzhia mengalami kebakaran akibat tembakan Rusia, Jumat (4/3).

Dia pun meminta para pemimpin Eropa bangkit dan melindungi Benua Biru dari ancaman kematian akibat bencana nuklir, setelah PLTN terbesar di Eropa itu diserang.

"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir," katanya dalam pesan video yang dirilis oleh Kantor Presiden Ukraina, seperti dikutip AFP, Jumat (4/3). 

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita. Dalam sejarah umat manusia. Negara teroris sekarang menggunakan teror nuklir," imbuhnya.

Baca juga : Produsen Batasi Ekspor, Harga Daging Terancam Naik

PLTN Zaporizhzhia yang terletak di wilayah tenggara Ukraina, memasok sekitar 40 persen tenaga nuklir di negara tersebut. PLTN tersebut menampung enam dari 15 reaktor Ukraina.

Kobaran api dilaporkan terlihat, setelah pasukan Rusia menembaki PLTN tersebut. 

"Tank yang digunakan, dilengkapi dengan pencitra termal. Sehingga bisa kelihatan,di mana mereka menembak," kata Zelensky.

Bersyukur, peralatan penting di PLTN tersebut tidak terpengaruh insiden tersebut. Tingkat radiasi dilaporkan normal.

Baca juga : Rusia-Ukraina Perang, Indonesia Jangan Lengah Awasi Laut Natuna Utara

Fasilitas nuklir Ukraina telah menjadi perhatian utama, setelah militer Rusia menginvasi negara itu pada Kamis (24/2) pekan lalu, dan mulai membombardir kota-kota dengan peluru dan misil.

"Jika ada ledakan, itu adalah akhir dari segalanya. Akhir dari Eropa. Hanya langkah tegas Eropa, yang dapat menghentikan pasukan Rusia," ucap Zelensky.

Dalam pembicaran telepon dengan Zelensky, Presiden AS Joe Biden mendesak Rusia untuk berhenti menembaki pembangkit listrik dan mengizinkan layanan darurat.

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin telah  membahayakan seluruh Eropa, setelah PLTN Zaporizhzhia diserang.

Baca juga : Invasi Rusia Ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

"Perdana Menteri mengatakan, tindakan sembrono Presiden Putin mengancam keselamatan seluruh Eropa," demikian pernyataan Downing Street. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.