Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nasib Migor

Murah Tapi Langka, Melimpah Tapi Mahal

Jumat, 18 Maret 2022 06:15 WIB
Masyarakat mengaku terkejut dengan naiknya harga minyak goreng di pasar swalayan, mini market dan supermarket hingga 23 ribu per liter hin0.gga 52 ribu per2 liter. (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM).
Masyarakat mengaku terkejut dengan naiknya harga minyak goreng di pasar swalayan, mini market dan supermarket hingga 23 ribu per liter hin0.gga 52 ribu per2 liter. (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada hal aneh, unik, dan bikin jengkel melihat nasib minyak goreng alias migor ini. Sebelumnya, migor yang harganya murah dan terjangkau masyarakat miskin, susah didapat. Harus antre dari pagi sampai sore hanya untuk mendapatkan maksimal satu botol kemasan. Namun, kemarin, migor ini jadi gampang didapat. Sayangnya, harganya edan. Emak-emak yang awalnya menjerit migor langka, kini menjerit harganya mencekik.

Urusan migor mulai berubah drastis setelah Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas, Selasa (15/3). Dalam rapat terbatas tersebut, pemerintah memutuskan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) migor kemasan premium sebesar Rp 14 ribu per liter. Harga migor kemasan premium diserahkan ke keekonomian pasar. Pemerintah memilih mensubsidi migor curah dengan menetapkan harga Rp 14 ribu per liter.

Baca juga : Subsidi Migor Curah, Pemerintah Rogoh Kocek Rp 7 T

Setelah keputusan ini keluar, rak-rak migor di ritel-ritel modern, yang awalnya kosong, kini terisi penuh. Namun, harganya tidak kira-kira. Di Jakarta, untuk kemasan 2 liter, dipatok Rp 44 ribu. Di Bandung, mencapai Rp 47.900. Di Solo juga sama. Kemasan 1 liter dibanderol Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah heran dengan kondisi ini. Sebab, sebelumnya, saat Pemerintah menetapkan HET Rp 14 ribu, migor premium sangat susah didapat. Sekarang, tiba-tiba berlimpah. “Ini satu fenomena yang aneh," ucap Elly, kemarin.

Baca juga : Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Polisi Kantongi Calon Tersangka

Rakyat kecil juga terheran-heran dengan kondisi ini. Maya, warga Nusukan, Solo, menyatakan, beberapa hari lalu, dia sangat sulit mendapatkan migor. Kini, migor tiba-tiba banyak di Swalayan Luwes Kestalan dan Luwes Gading. “Kemarin-kemarin, cari minyak susah, sekarang barangnya ada tapi harganya mahal banget," ujarnya, kemarin.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan fenomena tersebut. Kata dia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) ingin menyediakan migor dengan harga terjangkau melalui HET. Namun, hal tersebut justru melawan mekanisme pasar, sehingga barang sulit ditemukan. Sebab, saat ini disparitas harga minyak sawit antara dalam dan luar negeri sangat tinggi. Sehingga banyak minyak yang justru dijual ke luar negeri.

Baca juga : Harga Pertalite Paling Murah Dibandingkan Pesaing

Berdasarkan data Kemendag, pasokan migor di tiap provinsi melimpah. Contohnya, di Sumatera Utara 60 juta liter, di DKI Jakarta ada 85 juta liter, dan di Jawa Timur, 91 juta liter. Namun, saat diberlakukan HET, barangnya tetap sulit didapatkan.

"Deduksi kami, ini ada orang-orang yang mengambil kesempatan di dalam kesempitan," ucapnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Senayan, Jakarta, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.