Dark/Light Mode

Varian Baru Covid Bisa Saja Muncul Di Masa Transisi

Selasa, 15 Maret 2022 07:40 WIB
Ahli Epidemiologi Bayu Satria Wiratama. (Foto: YouTube)
Ahli Epidemiologi Bayu Satria Wiratama. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia saat ini berada di masa transisi dari pandemi menuju endemi. Kewaspadaan masih sangat diperlukan. Soalnya, varian anyar Covid-19 bisa saja muncul tiba-tiba di masa ini.

Mencegah terjadinya infeksi Covid-19 lebih diutamakan ketimbang masa bodo terhadap penularan.

Ahli Epidemiologi Bayu Satria Wiratama menjelaskan, salah satu pemicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19 adalah mutasi virus.

Baca juga : Tak Covid, Jojo Bisa Main Di All England

“Mutasi ini bisa berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Itu yang nantinya menjadi varian of concern,” jelas Bayu dalam dialog virtual, kemarin.

Epidemiolog asal Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menuturkan, ada dua cara untuk mengantisipasi lonjakan kasus di masa transisi.

Pertama, memaksimalkan upaya pelacakan dan pemantauan virus. Istilahnya, surveilance genomic.

Baca juga : 3 Jam Diguyur Hujan, Beberapa Jalan Di Kota Malang Tergenang

Dalam menjalankan surveilance genomic ini, diperlukan juga database dari kasus-kasus yang berkembang di luar negeri.

Database tersebut mencakup mutasi Covid-19 serta informasi yang beredar di banyak negara.

Sehingga ketika tiba-tiba muncul peningkatan kasus, bisa diketahui asal munculnya varian baru tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.