Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komentari Migor

Megawati Dinyinyirin

Sabtu, 19 Maret 2022 06:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari mahalnya minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari mahalnya minyak goreng. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Kemudian, akun @dennyanggaw mengaku heran kenapa tokoh sekelas mantan Presiden dan mantan wapres masih membahas soal cara memasak emak-emak. "Mbok ya bahas penyebab minyak goreng naik terus. Lalu, apakah subsidi satu-satunya solusi, atau mungkin ada skema lain yang bisa bikin harga terjangkau, tapi barang tidak hilang, apa benar ada mafia, dan sebagainya," tulisnya.

Penulis asal Yogyakarta Phutut EA ikut geleng-geleng kepala saat membaca berita media online berjudul “Apakah Ibu-Ibu Di Indonesia Setiap Hari Hanya Menggoreng?” yang berisi pernyataan Mega.

Baca juga : Di Minimarket Kosong Dapat 2 Botol Di Pasar

"Nggak sih, Bu. Kadang ya umbah-umbah, momong anak, bekerja, dan kadang ya pengen nggrawuk raine uwong sing ra nduwe pengertian (menggaruk wajah orang yang tak punya pengertian)," kicaunya, di akun @phututea.

Tak cuma warganet, politisi PKS Mardani Ali Sera ikut menanggapi pernyataan Mega. Kata dia, alternatif cara memasak dengan merebus memang baik untuk kesehatan. Namun, persoalan migor yang langka dan mahal bukan pada masalah kesehatan atau cara mengolah makanan. "Ini persoalan hak warga untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidupnya dengan harga yang terjangkau," kata Mardani, kemarin.

Baca juga : Datang Telat Dikit, Pulang Gigit Jari

Sindiran warganet rupanya bikin kuping Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merah. Politisi asal Yogyakarta ini buru-buru menyampaikan klarifikasi. Kata dia, mestinya publik menangkap substansi omongan Mega dalam webinar itu. Mega ingin ibu-ibu kreatif, karena cara mengolah makanan itu tidak hanya digoreng, tapi juga dikukus, direbus, atau dibakar.

"Harus diingat, Indonesia kaya akan kuliner Nusantara. Apalagi konteks webinar itu mengenai stunting yang penting untuk tumbuh kembang anak. Gizi faktor penting dalam mencegah stunting dan ibu itu sosok penting dalam keluarga. Jadi, perlu ditegaskan pesan Ibu Megawati itu jangan dipotong, tapi didengar dan disimak secara utuh," ujar Hasto.

Baca juga : Antara Migor & Penundaan Pemilu

Hasto memastikan, Mega justru sangat peduli terhadap harga sembako. Termasuk migor dan cabe. Mega pun pernah menyinggung kenaikan harga sembako di depan Presiden Jokowi pada Januari lalu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.