Dark/Light Mode

Komentari Migor

Megawati Dinyinyirin

Sabtu, 19 Maret 2022 06:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari mahalnya minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari mahalnya minyak goreng. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Potongan video saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari mahalnya minyak goreng alias migor viral di media sosial, kemarin. Dalam video itu, Mega mengatakan, memasak bisa menggunakan banyak cara. Tak harus selalu digoreng. Bisa dikukus. Bisa direbus. Gara-gara video tersebut, Mega dinyinyirin warganet.

Pernyataan Mega soal menggoreng, merebus dan mengukus ini, disampaikan saat berbicara di webinar bertajuk "Cegah Stunting untuk Generasi Emas", Kamis (17/3). Awalnya, Mega bicara mengenai fenomena banyaknya emak-emak yang antre berjam-jam demi mendapatkan migor.

Baca juga : Di Minimarket Kosong Dapat 2 Botol Di Pasar

"Kalau saya ini disuruh gitu sama almarhum suami saya, emoh aku. Lebih baik saya masak di rumah, direbus kek, dikukus kek," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Presiden ke-5 RI ini mengakui, migor adalah komoditas penting dalam rumah tangga. Namun, bukan kebutuhan primer. "Nanti dipikirnya saya tidak membantu rakyat kecil. Padahal, ini kan bukan primer, kalau mikirnya kita kreatif," lanjut Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Baca juga : Datang Telat Dikit, Pulang Gigit Jari

Mega juga mengaku prihatin dengan kelangkaan migor beberapa waktu lalu dan mahalnya migor saat ini. Meski begitu, ia menilai, masih ada alternatif memasak selain menggoreng.

"Kalau sekarang kita melihat heboh minyak goreng ini, saya sampai ngelus dada. Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu apakah hanya menggoreng. Kok sampai begitu rebutan? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa nggak ada? Itu menu Indonesia juga lho. Lha kok sampai njelimet gitu," ujarnya.

Baca juga : Antara Migor & Penundaan Pemilu

Nah, komentar Mega soal menggoreng dan merebus ini yang dipotong ini, lalu viral di medsos. Di jagat Twitter misalnya, berita online soal ini ramai dikomentari. Kebanyakan bernada negatif. Selain mengkritik, warganet juga memberikan komentar nyinyir.

Akun @halimhalimah misalnya menyatakan, suka-suka orang mau masak digoreng atau direbus. "Ngasih makan kagak malah banyak aturan," kicaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.