Dark/Light Mode

Tinjau Food Estate Belu, Jokowi: Terobosan Genjot Kesejahteraan Petani NTT

Kamis, 24 Maret 2022 20:25 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau penanaman tanaman jagung di kawasan food estate di Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Kamis, 24 Maret 2022. (Foto Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat meninjau penanaman tanaman jagung di kawasan food estate di Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Kamis, 24 Maret 2022. (Foto Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penanaman jagung di kawasan lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3). Kawasan pertanian itu seluas 53 hektar. 

“Sore hari ini saya berada di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kami di sini baru saja membuka lahan yang akan kita tanami jagung,” kata Jokowi dalam kunjungan kerjanya di timur Indonesia.

Baca juga : 7 Tahun Vakum, Jumhur Siap Bangkitkan KSPSI Demi Kesejahteraan Pekerja

Lahan itu dilengkapi penyiraman tanaman menggunakan sprinkle yang sumber airnya berasal dari Bendungan Rotiklot. Kawasan itu akan diperluas sampai 500 hektar. 

"Kalau itu nanti berhasil dan produksinya bagus, kita akan melompat ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15.000 hektar,” sambungnya.

Baca juga : Kinerja Pertanian Memuaskan, Kementan Genjot KUR Alsintan

Menurut Jokowi, pembukaan food estate ini merupakan salah satu terobosan dalam membangun kemajuan pertanian dalam satu hamparan luas dengan menggunakan teknologi modern.

"Perlu keberanian menggunakan teknologi dan mencoba di lahan-lahan yang sulit seperti di NTT. Dengan demikian, akan terlihat hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dikoreksi, serta mengetahui jenis alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat digunakan di NTT," terangnya.

Baca juga : Mendagri Minta PKK Jadi Mesin Kesejahteraan Keluarga Nusantara

Kepala negara juga meyakini, keberadaan food estate sebagai terobosan pertanian demi memperbaiki kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya Kabupaten Belu. Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu juga berharap, food estate ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kita harapkan ini nanti hasil per hektar bisa kita lihat, kemudian kita hitung petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu akan kita perluas,” tandasnya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.