Dark/Light Mode

Tanggapi Rencana Pernikahannya dengan Adik Jokowi, Anwar Usman: Kok Heboh?

Senin, 28 Maret 2022 10:30 WIB
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman. (Foto: Ist)
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengaku heran, lantaran rencananya menikahi adik kandung Presiden Jokowi, Idayati, membuat heboh publik.

"Saya baru berencana untuk melanjutkan sisa-sisa kehidupan setelah ditinggal oleh almarhumah istri saya. Begitu juga calon yang akan saya nikahi, ditinggal oleh suami tercintanya. Kok heboh di mana-mana," kata Anwar dalam siaran YouTube Mahkamah Konstitusi, dikutip Senin (28/3).

Baca juga : Kata Gibran, Jokowi Nggak Mau 3 Periode

Anwar menegaskan, pernikahan merupakan hak mutlak perjodohan oleh Tuhan. Menikah, juga merupakan perintah agama. Hal itu telah diatur dalam Alquran surat Annisa ayat 3.

"Walau pun ini bukan pernikahan yang pertama. Luar biasa ada desakan supaya saya mundur kalau menikahi, padahal sama-sama statusnya. Siapa pun orangnya sebenarnya, itu hak mutlak Allah untuk menentukan si a menikah dengan si b, si b menikah dengan si a. Saya dengan siapa pun. Nggak bisa dilarang oleh siapa pun. Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh," tegasnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Ikut Antarkan Jenazah Pamannya Ke Pemakaman

Dia pun memastikan, integritasnya tidak akan berubah meski menikahi adik Presiden Jokowi. Dia lantas bersumpah atas nama Tuhan, integritasnya tidak akan berubah sampai dunia kiamat.

"Sampai dunia kiamat, Anwar Usman tetap taat pada perintah Allah. Surat Annisa ayat 58, apabila kamu mengadili memutus sebuah perkara di antara sesama manusia siapa pun orangnya tanpa kecuali maka hukumlah dengan adil," beber Anwar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.