Dark/Light Mode

PAN Belum Dapat Kursi Menteri

Zulhas Nggak Mikirin Tapi Pasti Ngarepin

Kamis, 31 Maret 2022 06:35 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan terus berusaha jaim alias jaga image kalau ditanya soal reshuffle kabinet dan jatah “kue” untuk partainya.

Zulhas, begitu dia kerap disapa, mengaku nggak mikirin reshuffle. Namun, banyak pihak yang memprediksi, di dalam hatinya, Zulhas pasti ngarep segera ada reshuffle.

"Saya tidak pusing. Itu hak Presiden," jawabnya, saat ditanya lagi soal reshuffle," kemarin.

Yang jelas, kata Zulhas, ia sudah pesankan kepada kader PAN di daerah untuk bekerja membantu Pemerintah. "Kolaborasi. Kita sedang menghadapi situasi bangsa yang tidak mudah,” ucapnya.

Besan Amien Rais ini mengklaim, dirinya justru gelisah tentang keutuhan bangsa dan negara di pandemi Covid-19 sampai pemulihan ekonomi. "Seluruh elemen perlu berkolaborasi. Selalu itu yang saya pesankan kepada para kepala daerah," imbuhnya.

Baca juga : Digugat Cerai Menteri Suharso, Nurhayati Berharap Masih Bisa Seranjang

Zulhas sudah 5 hari 'ngetem' di Solo Raya. Kabarnya, ia bakal bertahan sampai besok (Jumat, 1/4). Selama di sana, bos partai berlogo matahari ini, keliling Solo Raya dan sekitarnya. Mulai dari Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Purworejo, Klaten, Wonogiri, hingga Karanganyar. Katanya, hal ini buat menggerakkan mesin partai. "Konsolidasi PAN," ucapnya.

Selain konsolidasi partai, ia juga mendatangi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ormas-ormas Islam, dan sejumlah pondok pesantren. Tak lupa, ia juga mendatangi sejumlah kepala daerah setempat, baik wali kota maupun bupati.

Teristimewa, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Mantan Ketua MPR ini menceritakan, ia ditraktir makanan enak oleh Gibran di Loji Gandrung, Senin (28/3). Yakni, soto gading hingga tengkleng.

Selain ke Solo, “ikhtiar” Zulhas untuk mengambil hati Jokowi juga terlihat dari gestur politiknya belakangan ini. Mulai dengan menunjukkan dukungan dalam wacana penundaan pemilu hingga menginstruksikan semua legislator PAN agar tidak galak lagi sama Pemerintah. Kini Zulhas pun jadi sering menggunakan istilah kolaborasi.

Pria asal Lampung ini, juga belakangan makin getol membela Jokowi. Khususnya dalam isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Ia tidak mau mantan Gubernur DKI Jakarta itu, disalahkan.

Baca juga : Diundang Ke Tajikistan, Menteri Basuki Bahas Air Kunci Pembangunan

"Jadi tolong jangan salahkan Pak Presiden. Ini urusan partai politik, bukan Presiden," kata Zulhas, usai ketemu Gibran, Senin (28/3).

Dari berbagai usaha dan gestur politik itu, pakar komunikasi politik Anthony Leong menilai, Zulhas berkeinginan besar PAN masuk ke dalam pemerintahan. Yakni dengan mendapatkan kursi menteri. Apalagi, desas-desus reshuffle diperkirakan masih terus berhembus hingga April dan Mei.

"Ini gestur politik yang ingin ditunjukkan Bang Zul kepada Pak Jokowi, agar lebih firm masuk ke pemerintahan. Jelas, Bang Zul menggunakan segala cara. Itu sah-sah saja. Tidak ada yang salah dalam berpolitik," kata Anthony, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Kendati demikian, Zulhas secara verbal tentu tidak akan blak-blakan mengutarakan keinginan partainya untuk mendapatkan jatah menteri. "(Kalimat) nggak mikirin kan verbal. Karena tidak elok seorang Ketum PAN minta jabatan di depan publik. Tapi, usaha-usaha yang dilakukan Bang Zulhas, bisa ditangkap sebagai usaha untuk bisa masuk ke kabinet," pungkasnya.

Lalu, bagaimana tanggapan Istana? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memuji yang dilakukan Zulhas selama ini.

Baca juga : Polri Kawal Ketersediaan Minyak Goreng Di Pasaran

"Saya meyakini bahwa teman-teman di PAN adalah para negarawan. Saya kenal baik Bang Zulhas dan semua elite PAN. Mereka politisi yang sangat matang, karena latar belakangnya aktivis dan politisi pejuang yang Islami dan nasionalis," puji Ngabalin, ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ngabalin pun meyakini, masih ada tempat untuk PAN di kabinet. "Jabatan dari hasil koalisi bersama pemerintahan Jokowi bukan sesuatu yang menjadi target. Namun demikian, saya percaya bahwa ada tempat untuk PAN," ucapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.