Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ramadan, Momentum Cegah Diri Dari Tindakan Yang Rusak Harmoni
Kamis, 31 Maret 2022 14:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan suci penuh berkah dan ampunan, Bulan Ramadan. Esensi penting dari Ramadan adalah pencegahan atau menahan diri dari berbagai bentuk keburukan, termasuk yang dapat merusak harmoni sosial. Karena itu, Ramadan menjadi momen tepat untuk mendidik diri menjadi pribadi yang santun, toleran, dan ramah untuk menciptakan perdamaian.
Demikian disampaikan Sekretaris Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Sesbalitbangdiklat) Kementerian Agama (Kemenag) Muharram Marzuki. Menurutnya, Ramadan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi umat Muslim untuk menegakkan ibadah dan membangun harmoni sosial.
Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Dongkrak Harga Sembako
“Bulan Ramadan itu sejatinya umat Muslim harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, melakukan berbagai aktivitas kegiatan peribadatan baik ibadah yang sifatnya hubungan vertikal kepada Allah SWT, maupun ibadah yang berhubungan kepada umat manusia,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (30/3).
Marzuki melanjutkan, ibadah mahdhah atau ibadah wajib yang sudah syariatkan harus diperkuat, baik kualitas dan kuantitasnya. Namun, Marzuki mengungkapkan bahwa ibadah muamalah sebagai amalan membangun hubungan kepada umat manusia juga menjadi ibadah yang wajib dilakukan, untuk mencegah diri dari tindakan intoleransi dan kekerasan juga tidak kalah penting.
Baca juga : Harry Kane Belum Tergantikan Di Timnas Inggris
“Hubungan horizontal, kemasyarakatan, dan peribadahan harus diperbanyak, baik kepada umat Islam sendiri maupun kepada umat yang berbeda agama. Sehingga akan muncul rasa ketentraman, kedamaian, rasa kerukunan yang menjauhkan dari sikap intoleransi dan kekerasan yang merusak harmoni sosial,” ungkap Marzuki.
Dia lalu mengutip QS Al-Hujurat Ayat 13. Di dalamnya disebutkan, “Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal’.
Baca juga : Pemerintah Belum Bayar 21 T, Kasian Dong Rumah Sakit Ya!
“Nah, dengan kita hidup saling mengenal, menghargai, saling berbagi. maka akan mewujudkan hidup yang aman damai. Kita diarahkan menjadi umat yang bertakwa,” kata mantan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag, ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya