Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prajurit TNI Dan Istrinya Dibunuh, Jari Tangan Bayi Dipotong

Jenderal Dudung Naik Pitam

Sabtu, 2 April 2022 07:25 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto: Istimewa)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ulah teroris Papua kali ini benar-benar bikin murka. Mereka dengan keji membunuh prajurit TNI bersama istrinya. Lebih edannya lagi, mereka tega mencelakai anak bayi pasangan pahlawan kusuma bangsa ini. Jari si bayi ditebas hingga putus. Mendengar kejadian tragis ini, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, naik pitam.

Aksi keji teroris Papua semakin menggila. Pekan lalu, gerombolan yang oleh pemerintah dicap sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya itu, menyerang Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Dua prajurit gugur dalam serangan tersebut. Keduanya yakni Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

Baca juga : Caleg PPP DPR Naik Bus NasDem

Belum kering air mata kesedihan akibat kematian dua prajurit TNI itu, kemarin, muncul berita kelompok teroris Papua menembak seorang bintara Pembina Desa di Pos Koramil Yalimo, Sersan Satu (Sertu) Eka Andriyanto, beserta istrinya Sri Lestari yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Elelim. Keduanya dianiaya dan ditembak hingga meninggal.

Peristiwa penyerangan itu terjadi Kamis (31/3) pukul 06.15 WIT di kios milik Sri Lestari. Eka meninggal dunia usai timah panas menembus bagian bawah ketiak kanan. Dua anak lelaki Eka turut jadi sasaran kekerasan pelaku. Lalu, Sri Lestari kena luka sayatan parah di leher karena sabetan senjata tajam. Lestari sempat dilarikan ke Puskesmas. Namun, meninggal saat di perjalanan.

Baca juga : Di Dubai, Anies Ajak Investor Dunia Tanam Modal Di Jakarta

Saat pembacokan itu terjadi, Sri sedang menggendong anaknya, Elvano Putra, yang baru berusia 3 tahun. Akibatnya, dua jari Elvano putus terkena tebasan senjata tajam. Di lokasi kejadian, ditemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm.

Keesokannya, Jumat (1/4), sekitar pukul 08.00 WIT, jenazah Eka dan Sri diterbangkan ke Jayapura menggunakan pesawat kargo milik Trigana Air, selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jawa Timur. Evakuasi jenazah sempat terkendala cuaca. Jenazah keduanya lalu disemayamkan di Aula Makodim 1702/Jayawijaya. Sedangkan anak korban saat ini dalam pendampingan keluarga Sri.

Baca juga : Gus Halim: Masa Depan Desa Di Tangan Milenial Dan Gen Z

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, Sri merupakan tenaga kesehatan dan PNS Puskesmas Elim Yalimo. Sri sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. "Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitar," kata Chandra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.