Dark/Light Mode

Prajurit TNI Dan Istrinya Dibunuh, Jari Tangan Bayi Dipotong

Jenderal Dudung Naik Pitam

Sabtu, 2 April 2022 07:25 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto: Istimewa)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki polisi. "Siapa pelakunya, masih belum diketahui. Saat ini, para saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," ungkapnya.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri belum bisa memastikan pelaku penyerangan pasutri ini. "Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya hingga tewas. Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," ujar Mathius.

Baca juga : Caleg PPP DPR Naik Bus NasDem

Ia sudah memerintahkan Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Papua untuk mengirim penyidik ke Elelim guna membantu Polres Yalimo mengungkap kasus itu.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membantah anggapan pihaknya menyerang Eka dan istri. Dia beralasan, anggota TPNPB di Yalimo belum mendapatkan perintah untuk berperang. "Ya (tidak terlibat). TPNPB di wilayah Yalimo tidak ada perintah untuk perang," akunya.

Baca juga : Di Dubai, Anies Ajak Investor Dunia Tanam Modal Di Jakarta

Mendengar kabar ini, KSAD Jenderal Dudung amat berduka sekaligus marah. Dia memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk memburu pelaku sampai ketemu. "Kejar pelaku penembakan sampai ditemukan dan dilakukan proses secara hukum," titah Dudung.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan aksi biadab. Karena itu, seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengancam keselamatan pribadi, maupun masyarakat sekitar. Juga, untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.