Dark/Light Mode

Migor Masih Langka

Erick Kesel Banget

Senin, 11 April 2022 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik  Negara,  Erick Thohir dalam acara Petani Se-Kabupaten Lamogan bertajuk ``Petani Mandiri Wujudkan Indonesia Maju Sejahtera`` di Desa Besur, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/4). (Foto: Dok.Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dalam acara Petani Se-Kabupaten Lamogan bertajuk ``Petani Mandiri Wujudkan Indonesia Maju Sejahtera`` di Desa Besur, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/4). (Foto: Dok.Kementerian BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN, Erick Thohir kesel banget menyaksikan kelangkaan minyak goreng alias migor yang berkepanjangan. Dengan tegas, Erick pun menyentil pihak swasta yang mementingkan keuntungan semata.

Sentilan Erick itu disampaikan melalui sebuah video yang dibagikan Kementerian BUMN, kemarin. Awalnya, Erick masih bisa berbicara lembut. Dia menyatakan, sangat mengetuk swasta untuk punya komitmen penuh dalam pemberian minyak goreng ke rakyat. Sebab, mereka sudah mendapat banyak berkah dari kekayaan alam Indonesia.

Baca juga : Tyas Mirasih, Panggil Tezi Sayang

Setelah itu, Erick mengeluarkan sikap tegas. “Ketika ada ini (kelangkaan), swasta ikut bertanggung jawab. Jangan menjadi orang asing," tegasnya.

Erick bilang, pengusaha itu sudah banyak mendapat keuntungan dari berbisnis kelapa sawit. Maka, sepantasnya mereka turut membantu menyelesaikan permasalahan migor di dalam negeri. "Jangan menjadi orang asing, menjadi orang asing ketika kayanya dari sumber alam Indonesia, tapi ketika rakyat membutuhkan tidak hadir," sindir Erick.

Baca juga : Mahfud MD: Puasa Membangun Empati & Kesetaraan

Dia lalu menjelaskan struktur penguasaan sawit dalam negeri. Kata dia, perusahaan BUMN dalam hal ini PTPN (PT Perkebunan Nusantara) hanya menguasai 4 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia. Jika ditambah lahan milik petani, total perkebunan sawit yang digarap PTPN cuma 7 persen. Sisanya, dikuasai swasta.

Karena kondisi ini, Erick berulang kali mengingatkan swasta untuk ikut menyelesaikan persoalan migor di Tanah Air. "Nah, yang mayoritas dari swasta. Karena itu, sejak awal dari beberapa bulan lalu, saya mengetuk hati swasta," imbuhnya.

Baca juga : Barca Masih Ngarep Dembele

Saat ini, PTPN hanya mampu memproduksi seperempat kebutuhan migor murah untuk rakyat. Padahal, migor bukan domain PTPN. Namun, hal itu tetap dilakukan demi mengurangi beban masyarakat. "BUMN berkomitmen mendukung upaya Pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan stok minyak goreng," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.