Dark/Light Mode

Migor Masih Langka

Erick Kesel Banget

Senin, 11 April 2022 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik  Negara,  Erick Thohir dalam acara Petani Se-Kabupaten Lamogan bertajuk ``Petani Mandiri Wujudkan Indonesia Maju Sejahtera`` di Desa Besur, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/4). (Foto: Dok.Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dalam acara Petani Se-Kabupaten Lamogan bertajuk ``Petani Mandiri Wujudkan Indonesia Maju Sejahtera`` di Desa Besur, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/4). (Foto: Dok.Kementerian BUMN)

 Sebelumnya 
Kelangkaan migor berlangsung sejak akhir 2021. Harga komoditas itu melonjak hingga di atas Rp 20 ribu per liter. Pemerintah sempat mengeluarkan solusi dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk migor kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, kemasan premium Rp 14 ribu per liter, dan curah Rp 11.500 per liter. Namun, keberadaan migor justru sulit ditemukan. Beberapa perusahaan terbukti menimbun migor karena harga yang ditetapkan Pemerintah jauh lebih rendah dari keekonomian.

Baca juga : Tyas Mirasih, Panggil Tezi Sayang

Tak lama setelah itu, Pemerintah menghapus aturan HET untuk migor kemasan. Sebagai gantinya, Pemerintah memberikan subsidi untuk migor curah dengan HET Rp 14 ribu per liter. Sejak saat itu, migor kemasan kembali membanjiri pasar, tapi harganya melonjak. Sedangkan migor curah masih sulit dicari.

Baca juga : Mahfud MD: Puasa Membangun Empati & Kesetaraan

Untuk mengusut adanya mafia migor ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gabungan mengawasi proses produksi dan distribusi migor curah. Satgas ini ditempatkan mulai di level produsen, kantor pusat, sampai di pasar-pasar.

Baca juga : Barca Masih Ngarep Dembele

Kata Sigit, Satgas tersebut akan memelototi proses produksi hingga distribusi selama 24 jam. Diharapkan, upaya ini bisa memastikan kebijakan migor curah yang dirancang Pemerintah berjalan dengan baik. Pengawasan juga dilakukan untuk meyakini perusahaan migor bahwa Pemerintah benar-benar akan membayar subsidi atas program yang dilakukan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.