Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2 Liter 57 Ribu

Migor Masih Bikin Kesel Emak-emak

Sabtu, 16 April 2022 06:40 WIB
Ilustrasi. Masyarakat mencari minyak goreng kemasan di Supermarket di Jakarta, Kamis (17/3/2022). (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM).
Ilustrasi. Masyarakat mencari minyak goreng kemasan di Supermarket di Jakarta, Kamis (17/3/2022). (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dilepas bebas ke mekanisme pasar, harga minyak goreng alias migor bukannya melandai, tapi malah semakin “mengamuk”. Bahkan, ada harga migor untuk kemasan premium dibanderol Rp 57 ribu per 2 liter. Kondisi ini semakin membuat emak-emak gondok.

Sejak pertengahan Maret lalu, Pemerintah melepas harga migor kemasan ke mekanisme pasar. Tidak lagi ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Tujuannya, agar migor kemasan tidak langka lagi.

Kebijakan ini terbukti efektif. Migor kemasan tidak langka lagi. Di supermarket dan minimarket, stoknya langsung melimpah. Hanya saja, harganya gila-gilaan. Rata-rata, di atas Rp 24 ribu per liter.

Baca juga : Erick Kesel Banget

Setelah satu bulan berjalan, kebijakan tersebut ternyata tidak membuat harga migor turut. Harganya, malah naik terus. Contohnya, di Ciomas, Bogor, harga migor merek Tropical kemasan botol 2 liter dijual Rp 48.900. Merek Sovia kemasan 2 liter dijual Rp 48.900. Fortune dan Sunco kemasan 2 liter dijual Rp 49.200, dan Sania kemasan isi ulang 2 liter dijual Rp 49.400. Merek Bimoli jadi yang termahal. Tembus Rp 57 ribu per 2 liter.

Di Jakarta juga sama, harga migor kemasan premium untuk 2 liter rata-rata dibanderol Rp 48.000-Rp 51.000. "Paling murah merek Fortune Rp 50 ribu. Itu pun sudah habis," kata salah seorang pegawai Alfamart, di Selatan Jakarta.

Begitu juga di Depok. Harga Bimoli di angka Rp 50.000. "Sekarang harganya mulai dari 48.500 per 2 liter. Fortune banyak stok. Bimoli Rp 50.400 tapi stoknya kosong," imbuh salah seorang pramuniaga, di sebuah swalayan di Depok.

Baca juga : Penimbun Migor Dibikin Dagdigdug

Senada di Bekasi. Seingat karyawan ritel modern di Kota Patriot itu, terakhir dia jual Bimoli masih harga normal di nominal Rp 50.000-an. "Sekarang Bimoli udah nggak ada (stok kosong)," imbuhnya.

Kenapa harga migor tidak turun-turun? Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha M Rachbini mengatakan, dari sudut pandang perekonomian, kenaikan harga komoditas disebabkan dua hal. Pertama, setelah pulih dari pandemi, permintaan belum disambut memadai oleh sisi suplai. Kedua, terjadinya disrupsi supply chain.

Kata dia, saat ini, permintaan migor belum disambut memadai oleh sisi suplai. Hal ini terjadi karena kecepatan permintaan tidak dapat diimbangi faktor produksi di industri. Produksi masih terhambat akibat pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.