Dark/Light Mode

Dikuntit Spionase

Penimbun Migor Dibikin Dagdigdug

Selasa, 5 April 2022 06:40 WIB
Kementerian Perindustrian dan Polri akan bersinergi membentuk satgas dalam upaya pengawasan produksi dan distribusi program minyak goreng sawit (MGS) curah. (Foto: Dok. kemenperin).
Kementerian Perindustrian dan Polri akan bersinergi membentuk satgas dalam upaya pengawasan produksi dan distribusi program minyak goreng sawit (MGS) curah. (Foto: Dok. kemenperin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjalanan Masih langkanya minyak goreng (migor) curah subsidi bikin Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jengkel. Keduanya pun membuat satgas pengawasan dan menyebar spionase alias mata-mata di pabrik sampai pasar untuk mengawasi migor curah. Para penimbun pasti dagdigdug karena tindakan culasnya bakal ketahuan.

Kemarin, Sigit dan Agus melakukan Rapat Gabungan yang dihadiri para Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia di Mabes Polri. Rapat ini membahas pengawasan distribusi migor curah subsidi. Setelah rapat, keduanya pun menggelar jumpa pers.

Dalam kesempatan ini, Sigit menegaskan, pihaknya bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membentuk Satgas Gabungan mengawasi proses produksi dan distribusi migor curah. Satgas yang terdiri dari personel Polri dan Kemenperin ini, ditempatkan di pabrik.

Baca juga : Disuntik 90 Kali, Kakek Jerman Jadi Joki Vaksin Covid-19

Satgas tersebut akan mempelototi proses produksi hingga distribusi selama 24 jam. Diharapkan, upaya ini bisa memastikan kebijakan migor curah yang dirancang pemerintah, berjalan dengan baik.

Sigit memastikan, perusahaan yang sudah kontrak akan diberikan penggantian atau subsidi yang dijanjikan. “Ada keraguan penggantian. Ini semuanya yang sudah diikat dengan kontrak BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sudah pasti diberikan subsidi. Tugas dari produsen memastikan produksinya. Sesuai dari kontrak yang ditetapkan,” cetusnya.

Selain di pabrik, esk Kapolda Banten ini juga menempatkan anggotanya di pasar-pasar untuk memastikan migor curah dijual Rp 14 ribu per liter. Ia memprediksi, jika instrumen ini lan, setidaknya 50 persen saja, kebutuhan pasar terpenuhi.

Baca juga : Rekat Indonesia Usul Usia Pensiun Jaksa Naik Jadi 65 Tahun

“Baik di distribusi tingkat satu, dua, tiga dan tingkat keempat sampai pengecer akan diturunkan personil dari satgas pusat, daerah, rekan-rekan intelijen untuk mengecek di pasar. Sehingga rangkaian ini diproses mulai dari produsen hingga pasar betul-betul kita bisa awasi dengan baik,” ungkap Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga membeberkan temuan migor curah dikemas ulang menjadi migor kemasan premium. Hal ini bisa dilihat banyak bermunculan merek-merek migor baru di pasar.

Sigit menegaskan, aksi semacam ini akan ditindak tegas. Begitu juga dengan pemalsuan dokumen terkait data subsidi migor curah.

Baca juga : Ruston Tambunan Resmi Dilantik Jadi Ketum IKPI

Sementara, Agus mengatakan, sudah ada 72 perusahaan migor yang kontrak untuk memproduksi migor curah bersubsidi. Mereka juga berjanji memenuhi kebutuhan nasional per harinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.