Dark/Light Mode

Bicara Penundaan Pemilu, Imin Dan Maruf Berbalas Guyon

Rabu, 20 April 2022 07:40 WIB
Wapres KH Maruf Amin (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)
Wapres KH Maruf Amin (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Cak Imin melanjutkan, wacana penundaan pemilu itu, hanya usul. Namanya usul, ya boleh diterima boleh ditolak.

"Usul diterima dan ditolak. Nggak perlu demo. Namanya usulan, kok pake demo. Ya usulan-usulan, apalagi demonya pake gebuk-gebukan kayak seperti itu," ungkapnya.

“Saya nggak ngotot. Saya hanya mengatakan itu usulan. Kalau PMII menolak, ya sami’na wa ato’na. Apalagi Pak Presiden sikapnya sudah jelas, sikapnya seperti itu. Namanya juga usaha," seloroh Cak Imin.

Mendengar itu, hadirin kembali tertawa.  Setelah Cak Imin, giliran Ma’ruf yang maju ke podium. Sebelum berpidato yang serius, Ma'ruf lebih dulu membalas  sambutan Cak Imin. 

"Tadi pidato ketua Pembina (PMII) masih semangat, meskipun usulannya ditolak,” kata Ma’ruf sambil terkekeh.

Baca juga : Mustahil Luhut Out Dari Kabinet

Hadirin ikutan gerrr... Cak Imin juga ikut terbahak. Ma'ruf memuji semangat Cak Imin yang masih saja mewacanakan penundaan Pemilu.

Meski, kata dia, usulannya itu ditolak Presiden Jokowi dan banyak pihak. Termasuk oleh PMII sendiri. Kader yang dibinanya sendiri. 

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menyebut omongan Cak Imin dan Ma’ruf hanya guyonan. Jadi, ia minta publik tak perlu menanggapinya dengan serius. 

"Ini kan tradisi kelakar dalam pertemuan-pertemuan atau jamuan acara di kalangan Nahdliyin. Biasa begitu itu," kata Masduki, tadi malam.

Memang, lanjut dia, pernyataan Cak Imin ini memiliki dimensi politik, karena statusnya yang juga ketum parpol.

Baca juga : TC U-19 Bubar, Dua Pemain Persija Ini Langsung Promosi Ke Timnas U-23

Namun, Masduki menilai Kiai Ma’ruf tetap berpegang kepada konstitusi. Menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

Sikap serupa disampaikan Presiden Jokowi. 

Meski Imin guyon, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali masih keki melihat masih ada tokoh yang mewacanakan penundaan pemilu.

Padahal, sikap Jokowi sudah tegas, Pemilu digelar pada 14 Februari 2024. 

"Presiden Jokowi memberi pesan tak ada penundaan. Sehingga berhentilah, stop membicarakan tentang itu," ucap Ali, kemarin. 

Baca juga : Silaturahmi dengan Aremania, Ini Yang Disampaikan Kapolres Malang

Lalu apa kata pengamat soal sikap Cak Imin itu?

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini menilai, pernyataan Cak Imin ini memang semacam kelakar. Namun, kelakar itu menunjukkan, tidak ada alasan yang logis dan mampu dipertanggungjawabkan, untuk melakukan penundaan Pemilu. 

Ia malah menyayangkan ungkapan Cak Imin itu. Seolah urusan bernegara dan berkonstitusi yang seharusnya diajarkan sebagai bagian pendidikan politik yang etis dan substantif, malah seolah-olah jadi guyonan. Yang hanya berorientasi demi kepentingan orang per orang. 

"Sebaiknya, di tengah situasi persiapan Pemilu 2024, para elite politik tidak perlu lagi membangun narasi yang kontroversial dan spekulatif. Apalagi kalau konteksnya sulit dipahami publik," terangnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.