Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IBSW Puji KSP Jembatani Tantangan Pengembangan Era Digital

Kamis, 12 Mei 2022 16:21 WIB
KSP Moeldoko saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia, Oktober 2020. (Foto: Istimewa)
KSP Moeldoko saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia, Oktober 2020. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini, Indonesia ditengarai menghadapi lima tantangan terbesar dalam pengembangan era digital, yakni masalah cyber security, ketatnya persaingan, pembangunan sumber daya manusia, ketersediaan akses internet yang mumpuni serta regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman.

Namun demikian, pengamat birokrasi dari Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Nova Andika, optimistis Indonesia telah berada di jalan yang tepat untuk menjawab tantangan itu dengan efektif.

Salah satunya, kata Nova, tak lepas dari peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang terus mendorong tak hanya pemerintah, melainkan juga pihak swasta untuk menciptakan ekosistem digital talent di Indonesia. Tidak hanya mengimbau, menurut Nova, KSP sudah melakukan banyak hal nyata berkaitan dengan itu.

Baca juga : Tak Usah Panik, Kementan Pastikan Penanganan PMK Sudah Maksimal

"Misalnya, beliau menginisiasi program pengembangan yang menargetkan 100 ribu talenta digital di Indonesia melalui pendidikan vokasi. Upaya sungguh-sungguh itu kini sudah memunculkan terbentuknya sekitar 60 ribu talenta digital. Itu harus kita apresiasi bersama karena benar- benar efektif, dengan melibatkan peran swasta secara penuh," kata Nova dalam keterangan persnya, Kamis (12/5).

Nova menunjukkan bukti kesungguhan pemerintah yang dimotori KSP Moeldoko tersebut yakni antara lain dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia pada Oktober 2020. Salah satu isinya berkaitan dengan pengembangan 100 ribu talenta digital di Indonesia.

"Saat itu KSP Moeldoko mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta, seperti Huawei Indonesia, mengingat kebutuhan Indonesia hingga tahun 2030 akan sekitar sembilan juta SDM mumpuni  yang menguasai teknologi digital terdepan," kata Nova.

Baca juga : BPDPKS Tingkatkan Produktivitas Petani Sawit Dengan Pengembangan SDM

Direktur Eksekutif IBSW itu bahkan masih mengingat jelas bagaimana Moeldoko merinci kebutuhan SDM Indonesia yang menguasai sepenuhnya teknologi masa depan seperti cloud, kecerdasan artifisial (AI), analitik big data, 5G hingga IoT.

Kerja sama dengan Huawei pun menurut Nova benar-benar tepat, mengingat perusahaan swasta tersebut bersama the ASEAN Foundation telah membentuk ASEAN Academy Indonesia yang aktif menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.

Sebagaimana diberitakan, Selasa (10/5) KSP Moeldoko menindaklanjuti MoU dengan Huawei tersebut dengan, antara lain, melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Huawei Indonesia di Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Moeldoko Kembali mengingatkan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi kerja sama pihak swasta yang turut mendukung terbentuknya ekosistem digital di Indonesia.

Baca juga : Usai Lebaran, Sahabat Ganjar Banjir Dukungan Menangkan GP Di Pilpres 2024

"Oleh karenanya, pemerintah juga terus mendorong inovasi lain dari pihak swasta, terutama dalam membentuk talenta-talenta digital di Indonesia," kata KSP, lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur Strategi ICT dan Bisnis Huawei,Mohamad Rosidi, menyatakan apresiasi dan terima kasih pihaknya kepada pemerintah yang membuka peluang bagi pihaknya sebagai dunia swasta untuk berperan serta dalam upaya meraih cita-cita bangsa. Ucapan itu terutama ditujukannya kepada KSP Moeldoko yang dinilainya terus membuka peluang swasta untuk lebih pro-aktif.

"Kami sangat mengapresiasi bimbingan dan nasihat dari Bapak Moeldoko kepada kami untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Kami terus berkomitmen untuk menciptakan link and match antara lulusan vokasi dengan industri kerja," kata Mohamad Rosidi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.