Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kasus Hepatitis Akut Diteliti
Tak Usah Panik, Vaksin Covid Aman
Rabu, 18 Mei 2022 06:25 WIB
Sebelumnya
“WHO telah menyatakan hipotesis yang menghubungkan hepatitis akut tersebut sebagai efek samping dari vaksin Covid-19 tidak didukung bukti kuat,” tandas @Ucup2040.
Akun @AlbertSolo2 menyambung. Dia bilang, hasil investigasi WHO menyatakan, penyebab utama hepatitis akut adalah adenovirus. Bukan dari hasil mutasi lanjutan dari virus Corona.
“Tidak ada vaksin Covid-19 yang pakai adenovirus 41 yang menjadi penyebab hepatitis. Selain itu, ratusan kasus hepatitis di Amerika Serikat dan negara tersebut tidak pakai vaksin AstraZeneca,” jelas Kumal_Rajiv.
Baca juga : Gejala Berat Hepatitis Akut Terjadi Setelah 2 Pekan, Pasien Bisa Hilang Kesadaran
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga, lanjut @Bobi, sudah menyatakan 15 kasus hepatitis di Indonesia negatif Covid-19. Sehingga, hepatitis akut tidak terkait Covid-19.
“Apapun penyebabnya, Pemerintah kudu berkoordinasi dengan WHO dan segera menentukan protokol penanganan kasus hepatitis akut,” desak @bayufernanda32.
Akun @Shanatib membantah kecurigaan terhadap vaksin Covid sebagai penyebab munculnya hepatitis akut. Dia bilang, tidak ada hubungan dengan vaksin Covid-19.
Baca juga : Hepatitis Akut Sama Sekali Tak Berkaitan Dengan Vaksin Covid-19
“Yang kena hepatitis belum divaksin Covid- 19 karena umurnya di bawah 6 tahun,” kata dia meluruskan.
“Semoga vaksin hepatitis segera dibuat dan vaksinnya dijadikan syarat untuk naik transportasi umum,” harap @BimoDaeli.
Menurut @DokterTifa, hepatitis misterius sebenarnya tidak misterius. Sebab sudah diketahui dari sejak 2021. Dia menjelaskan, autoimmune hepatitis, reaksi imunitas oleh infeksi Covid-19 dan hepatitis ec VAED -Vaccine Associated Disease Enhancement, peningkatan CD8 akibat vaksin Covid. “Jadi, yang bilang ini misterius, ya WHO,” kata dia. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya