Dark/Light Mode

24 Tahun Reformasi: Puan Kenang Sibuk Di Dapur Umum, Masak Sayur Sop Buat Aktivis

Sabtu, 21 Mei 2022 13:44 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/IG
Ketua DPR Puan Maharani/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mengenang pengalamannya saat Reformasi pecah pada Mei 1998, atau tepat 24 tahun silam. 

Sebagai kaum muda yang baru lulus kuliah, Puan turut terlibat dan menyaksikan proses pelengseran Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. 

"Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan," kata Puan, Sabtu (21/5).

Puan mengatakan, setiap hari banyak orang turun ke jalan dan berada di sekitar rumahnya pada saat itu. Bahkan, Puan sampai tidak bisa keluar rumah karena banyaknya orang yang ingin melengserkan kekuasaan Soeharto. 

Baca juga : KPK Hibahkan Aset Rampasan Korupsi Senilai Rp 24,27 Miliar Buat 4 Institusi

"Di depan pagar rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda yang nggak bisa keluar rumah," ucapnya.

Namun, karena tetap ingin berperan dalam proses reformasi, Puan pun memutuskan menjadi juru masak untuk hidangan para aktivis yang lalu lalang di depan rumahnya. 

Cucu Proklamator Bung Karno ini masih ingat persis menu yang dia masak saat itu, yakni ikan, tempe, tahu dan sayur sop.

"Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang penting airnya banyak, atau sayurnya yang banyak," kenang Puan. 

Baca juga : Sandi Manjain Turis Asing

Tak terasa, kini sudah 24 tahun berlalu sejak peristiwa reformasi yang berhasil melengserkan Soeharto. Puan tumbuh dari gadis muda belia menjadi politisi yang berpengalaman. Jabatan menteri hingga kini ketua DPR diembannya. 

Politisi PDIP ini pun menilai, reformasi telah menjadi bagian penting bukan hanya bagi karier politiknya, juga sebagai bagian dari sejarah bangsa ini.

"Kemenangan reformasi membawa perubahan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka sesuai harapan Bung Karno, yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya," kata Puan.

Puan berpesan agar generasi muda mesti terus menjaga semangat reformasi. 

Baca juga : KPK Serahkan Pengusutan Kerangkeng Manusia Di Rumah Bupati Langkat Ke Polisi

Dia tak menampik saat ini masih ada sejumlah masalah yang menjadi ancaman bagi reformasi, mulai dari disintegrasi, korupsi, hingga sosial ekonomi. 

"Tugas kita bersama untuk menjaga api reformasi tetap menyala," kata Puan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.