Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Perkuat Core Values ASN Ber-AKHLAK
Kemendagri Gelar Rakernas Forsesdasi 2022 Bareng ESQ
Selasa, 24 Mei 2022 20:00 WIB
Sebelumnya
Selanjutnya, dalam kegiatan yang mengusung tema Penguatan Impelementasi Reformasi Birokrasi Melalui Transformasi Core Values ASN BerAKHLAK tersebut, Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian menjelaskan tentang empat definisi dari budaya kerja.
"Budaya kerja adalah terkait dengan apa yang kita lakukan di sekitar kita, sesuatu yang akan kita tinggalkan kepada generasi berikutnya, apa yang kita lakukan ketika tidak ada yang melihat, serta mindset yang mengatur perilaku pegawai. Inilah yang disebut dengan Core Values Ber-AKHLAK," tuturnya.
Sang Motivator Indonesia memberikan dua cara untuk mengimplementasikan budaya kerja ASN, yaitu dengan cara timur dan cara barat. Cara timur adalah dengan menanamkan perilaku, values dan beliefs system. Sedangkan cara barat yaitu menggabungkan antara Values, System serta Leadership.
Baca juga : Kementan Gelar Pangan Murah Di Kalimantan Utara
"Tanamkan nilai-nilai tersebut dalam keseharian bapak dan ibu. Anda adalah Sekda yang menjadi role model bagi ASN lainnya. Anda juga harus temukan makna dalam bekerja, agar mudah dalam mengimplementasikan nilai nilai Ber-AKHLAK di kehidupan sehari-hari," lanjutnya.
Penulis buku ESQ itu menambahkan bahwa pegawai yang menemukan makna bekerja cenderung bekerja lebih keras, lebih kreatif dan lebih tahan banting sehingga tiga kali lebih tinggi kemungkinannya untuk bertahan di organisasinya, empat kali lebih terikat dengan pekerjaannya, tujuh kali lebih baik dalam hal kepuasan bekerja.
"Hal itu semua memberikan dampak positif terhadap kinerja organisasi. Saat pegawai menemukan makna bekerja, maka organisasi tersebut mendapatkan kepuasan pelanggan yang lebih baik," ucapnya.
Baca juga : Gelar Rakor, Kemendagri Mulai Sukseskan Pembangunan IKN
Dia juga menuturkan, benteng yang sedang dihadapi dalam membangun ASN Ber-AKHLAK untuk memajukan bangsa mungkin nampak mustahil. Namun ada satu hal yang harus dilakukan yaitu keputusan dari diri sendiri untuk menolong bangsa ini.
"Seandainya pun kita gagal tidak apa-apa, tapi mungkin anak kita, ASN baru yang kita didik dan kita latih, mungkin dia yang akan merubah Indonesia. Paling tidak kita pernah melakukan sesuatu dan bertindak sesuatu demi untuk menolong Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tegas Ary.
Namun ia meyakini, tidak ada satu daun yang jatuh kebetulan dan debu terbang kecuali atas izin Tuhan. Untuk itu ia mengajak untuk menentukan keputusan karena dengan keputusan tersebut akan mempengaruhi banyak orang untuk menentukan keputusan juga.
Baca juga : Perpusnas Siap Gelar Rakornas 2022, Akan Dihadiri 10 Ribu Peserta
Menurutnya, sepanjang yakin dan percaya bahwa kita tidak sendiri tapi bersama orang tua, arwah para pahlawan, arwah guru-guru, arwah pemimpin-pemimpin bangsa dan mungkin para malaikat pun turun, atau mungkin para nabi dan rasul meneteskan air mata menyaksikan apa yang sedang dilakukan dan berdoa kepada-Nya.
"Satu hal yang harus kita miliki yaitu jangan pernah kita menyerah, jangan pernah mengatakan tidak mungkin karena kita tidak sendiri. Kita bersama doa para guru-guru yang menadahkan tangannya setiap malam, kita bersama para orang tua yang bangun tengah malam mengangkat kedua belah tangannya berdoa untuk kemakmuran dan kejayaan negeri," pungkasnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut ada sekitar 102 orang yang hadir secara offline di Hotel Grand Sahid Jaya Hotel. Sedangkan kurang lebih ada 48 orang melalui Zoom Meeting. Mereka berasal dari berbagai provinsi dari Sabang hingga Merauke serta mulai dari tingkat Eselon I, Eselon II dan pelaksana. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya