Dark/Light Mode

Diledek KIB, Ditolak NasDem

Imin Sepi Peminat

Minggu, 29 Mei 2022 06:50 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto : Instagram @cakiminow).
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto : Instagram @cakiminow).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ambisi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden, masih jauh panggang dari api. Sejumlah parpol ogah berkoalisi dengan PKB bila syaratnya harus mengusung Imin sebagai capres. Banyak ditolak, Imin sepi peminat.

Dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Golkar, PPP dan PAN membuat iri PKB. Partai besutan Imin itu, juga berencana membentuk poros koalisi baru. Syaratnya, anggota parpol koalisi dari poros PKB ini harus mau mengusung Imin sebagai capresnya. Soal pasangan Imin, nanti bisa diputuskan bersama-sama dengan mitra koalisi.

Baca juga : Jelang Piala Presiden, LIB Tinjau Stadion Segiri Samarinda

Syarat yang diajukan PKB itu, membuat NasDem tanpa pikir panjang langsung menolak ajakan koalisi itu. Partai besutan Surya Paloh utu, ogah berkoalisi kalau syarat yang diajukan PKB harus mengusung Imin.

Bagi NasDem, persyaratan itu tidak realistis dan cuma demi kepentingan pribadi Imin.

Baca juga : Tampil Di Ngopek Kuy, Bamsoet Ajak Bangkitkan Sektor Pariwisata

“Sekarang dia mau ajak berkoalisi. Dia mau pimpin koalisi dan kemudian ingin jadi calon presiden. Ya sudah pasti NasDem tidak tertarik. Nah ini yang saya katakan tadi kita tidak tertarik dengan kelompok macam itu,” kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, kemarin.

Dijelaskan Ali, PKB cuma kepingin membentuk koalisi untuk dirinya sendiri. Padahal, beber anggota Komisi III DPR itu, koalisi lahir dari berbagai macam aspirasi dan pikiran parpol yang tergabung. Misalnya, melahirkan satu sosok yang dikehendaki masyarakat untuk memimpin negara dan dicalonkan nyapres.

Baca juga : Dikontrak 3 Tahun, Thomas Doll Resmi Latih Persija

“Koalisi itu ibarat satu wadah yang kemudian nanti kita duduk bersama-sama mencari orang yang pas, orang yang dikehendaki oleh masyarakat, begitu,” ungkapnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.