Dark/Light Mode

Majelis Dakwah Islamiyah Garda Terdepan Stop Politik Identitas

Senin, 6 Juni 2022 09:57 WIB
Ketua Umum MDI KH. M. Choirul Anam MZD dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 MDI di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Minggu (5/6). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum MDI KH. M. Choirul Anam MZD dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 MDI di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Minggu (5/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) menyatakan akan menjadi garda terdepan dalam upaya menghentikan perpecahan, pembelahan masyarakat dan praktik mengotak-ngotakkan masyarakat.

"Dinamika sekeras apapun tentu MDI akan menjauhkan praktek identitas yang menimbulkan perpecahan bangsa," kata Ketua Umum MDI KH. M. Choirul Anam MZD dalam acara Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 MDI di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, Minggu (5/6).

Turut hadir dalam acara Ketua Majelis A'la MDI Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus dan Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah KH. Ahmad Mahrus Iskandar, serta seluruh jajaran pengurus MDI.

Ia juga menyebutkan, MDI dituntut mengikuti perkembangan zaman dan menjadi media dakwah yang mempersatukan ummat dan menciptakan suasana yang sejuk. 

"Kami segenap pengurus MDI berada bersama pihak yang memperjuangkan semangat persatuan dan ukhuwah Islamiyah, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang baru saja melakukan silatnas," ujarnya.

Baca juga : Partai Buruh Serukan Stop Politisasi Pancasila

Sekjen Majelis Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah, Dr. Gunawan Hidayat menambahkan, dalam rangkaian acara Pelantikan Pengurus dan Milad ke-44 Majelis Dakwah Islamiyah ini digelar di ponduk pesantren untuk menghargai jasa para ulama yang dahulu mendirikan MDI.

"Dalam kepengurusan MPP MDI ini juga diisi oleh para ulama, santri dan aktivis dari berbagai ormas Islam," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar mengucapkan selamat atas pelantikan MPP MDI Majelis yang dipimpin Bapak KH. Choirul Anam sebagai Ketua Umum dan Bapak KH. Hasan Nuri Hidayatullah sebagai Ketua Majelis Munadzim serta seluruh jajaran kepengurusan MDI.

"Saya berharap dengan kepengurusan baru MDI ini semakin mendekatkan Partai Golkar dengan umat Islam, baik dalam rangka penggalangan elektoral di kalangan umat Islam maupun dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam melalui Partai Golkar," katanya.

MDI, kata Airlangga merupakan organisasi keislaman yang menjadi organisasi yang menjadi wadah perjuangan dakwah Islamiyah yang sesual dengan cita-cita Golkar dalam bidang keagamaan.

Baca juga : Eksponen 98 Kecam Permainan Politik Identitas

"Sekalipun bukan partai agama, namun Partai Golkar menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Partai Golkar mendorong, sebagaimana Pancasila sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, agar kehidupan spiritualitas keagamaan agar menjadi inspirasi dan sumber nilai bagi gerak langkah tujuan berbangsa dan bernegara di negara yang kita cintai ini," jelasnya.

Menko Perekonomian ini juga berharap agar MDI menjadi penggerak utama bagi dakwah Islam yang damai, moderat atau wasathiyah, toleran dan inklusif untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dari MDI ini harus melahirkan da'i-da’i atau pendakwah yang menciptakan kesejukan dan keteduhan bagi masyarakat. Karena pada prinsipnya, ajaran agama Islam itu mengajarkan kedamaian dan persatuan. Bukan dakwah yang marah-marah, bukan dakwah yang memecah belah, tetapi Islam yang rahmah. Islam yang mengajarkan kasih sayang bagi sesama. Islam Rahmatan Lil Alamin," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Airlangga, MDI juga harus memperkuat perannya untuk mendorong pendidikan keagamaan di Pesantren, madrasah maupun lembaga pendidikan lainnya.

"MDI harus merangkul dan bersinergi dengan para ulama, kiai dan para ustad serta organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang memiliki visi dan misi yang sama dalam menebarkan Islam Rahmatan lil alamin di negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Negara kita telah menunjukkan keberpihakannya terhadap berbagai kebijakan yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan," tutur Airlangga.

Baca juga : HNW Tegaskan MPR Garda Terdepan Selamatkan Indonesia

Selain mendorong pengembangan pendidikan di Madrasah dan pesantren, lanjut Airlangga, Pemerintah juga telah mendorong kesejahteraan masyarakat berbasis pemberdayaan ekonomi umat.

"Saat ini, alhamdulillah, ekonomi syariah melalui perbankan syariah maupun lembaga keuangan syariah tumbuh subur di Indonesia," katanya.

Hal ini, kata Airlangga, menunjukkan bahwa Pemerintah sangat memperhatikan umat Islam. Oleh karena itu, dia sangat berharap MDI turut berperan aktif dalam pengembangan ekonomi umat agar kesejahteraan umat Islam di Indonesia yang merupakan mayoritas dapat terwujud. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.