Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Reshuffle 15 Juni Sudah Masuk Kuping Orang DPR

Rabu, 8 Juni 2022 07:57 WIB
Reshuffle kabinet/Ilustrasi (Kartun: Mice)
Reshuffle kabinet/Ilustrasi (Kartun: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Desas-desus reshuffle kabinet akan digelar pada 15 Juni nanti terus berhembus kencang. Kini, kabar tersebut sudah masuk di kuping anggota DPR. Sebagian besar mereka pun mendukung jika Jokowi akan melakukan perombakan kabinet.

Kabar bakal adanya reshuffle pada 15 Juni pertama kali disampaikan Mensesneg Pratikno, usai rapat dengan DPR, Kamis pekan lalu. Saat itu, Pratikno berjanji akan memberi bocoran juga sudah ada jadwal.

“Ya nanti kalau sudah ada jadwal, kita bocorin dikit-dikit," ucapnya, saat itu.

Baca juga : Zul Hasan Siap-siap Masuk Kabinet

Isu bakal ada reshuffle sebenarnya sudah berkali-kali muncul. Utamanya setelah PAN memutuskan masuk koalisi pemerintah pada Agustus 2021. Sejak saat itu, setiap ada Rabu Pon, isu reshuffle hidup lagi. Alasannya, Rabu Pon menjadi wetonnya Presiden Jokowi. Jokowi sering membuat keputusan besar pada hari tersebut. Terlebih, Jokowi juga sering memberikan kode-kode bahkan ancaman kepada menterinya yang lambat bekerja, akan di-reshuffle.

Nah, kabar reshuffle akan digelar pada Rabu Pahing, 15 Juni nanti, sudah menyebar luar di Senayan. Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi sudah mendengar kabar ini. Sekretaris Fraksi PPP DPR ini pun tidak mempermasalahkan isu reshuffle tersebut. Mengingat, kebutuhan kinerja kabinet, parameternya dipegang Presiden.

"Mana performa kabinet yang kurang baik yang perlu di-reshuffle semua ada di Presiden Jokowi," katanya, saat dihubungi, tadi malam.

Baca juga : Congrats!! 41 Wilayah Di Jawa Bali Ini Sudah Masuk PPKM Level 1

Yang terpenting, lanjutnya, reshuffle memberikan dampak positif. Seperti meningkatkan kinerja para menteri, khususnya di bidang perekonomian. "Itu untuk mengejar ketertinggalan dalam pertumbuhan ekonomi, yang sebelumnya melemah dan mengalami perlambatan karena Covid-19. Ini harus digenjot," pesannya.

Isu reshuffle 15 Juni juga sudah didengar Anggota Komisi IV DPR Ahmad Ali. Wakil Ketua Umum Partai NasDem tersebut berpesan agar reshuffle dilakukan secara matang, dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan yang ada.

"Kalau memang butuh, ya silakan. Tapi, harus lebih hati-hati," pesannya.

Baca juga : Di Survei Burhanuddin, Sudah Lampu Kuning

Pertimbangan secara matang yang dimaksud adalah tahun politik semakin dekat. Artinya, ketua umum partai politik, apalagi yang berada di koalisinya, sibuk ngurus partainya menghadapi Pemilu 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.