Dark/Light Mode

Reshuffle 15 Juni Sudah Masuk Kuping Orang DPR

Rabu, 8 Juni 2022 07:57 WIB
Reshuffle kabinet/Ilustrasi (Kartun: Mice)
Reshuffle kabinet/Ilustrasi (Kartun: Mice)

 Sebelumnya 
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia juga sempat ditanyai mengenai isu reshuffle ini. Politisi Partai Golkar ini menyatakan, menyerahkan sepenuhnya urusan reshuffle kepada Jokowi. "Reshuffle kabinet itu hak prerogatif kewenangannya Pak Presiden," kata Doli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Kata dia, Golkar ogah ambil pusing kapan dan siapa menteri yang bakal di-reshuffle. Golkar menegaskan, kewenangan reshuffle di tangan Jokowi.

Baca juga : Zul Hasan Siap-siap Masuk Kabinet

"Mau kapan ada reshuffle, atau apakah tidak ada reshuffle, kemudian siapa dan apa, itu kewenangan Pak Jokowi sebagai Presiden. Semuanya kewenangan Presiden kalau soal reshuffle kabinet," ucap Doli.

Sabtu lalu, usai balapan Formula E Jakarta, Presiden Jokowi juga sempat ditanya wartawan mengenai isu reshuffle 15 Juni. Namun, Jokowi enggan menjawabnya. "Balapan aja lah," kata Jokowi, menjawab pertanyaan media.

Baca juga : Congrats!! 41 Wilayah Di Jawa Bali Ini Sudah Masuk PPKM Level 1

Jokowi tetap enggan menjawab ketika pertanyaannya ditegaskan lagi apakah reshuffle benar akan dilakukan. "Balapan baru selesai," jawabnya, singkat.

Apakah 15 Juni akan benar-benar ada reshuffle? pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengaku tidak bisa memprediksi. Dia hanya menyarankan, jika ada reshuffle, Jokowi harus mengganti menteri yang performanya tidak bagus.

Baca juga : Di Survei Burhanuddin, Sudah Lampu Kuning

Namun, Ujang melihat, Jokowi masih sering “memberi” ampunan ke menteri dari kalangan politik saat reshuffle dilakukan. "Paling digeser ke kementerian lain. Kalaupun diganti, itu akan dari kader partai yang sama. Itu pun biasanya atas usulan ketum partainya," ucapnya.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.