Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kick Off Uji Klinis Tahap 3

Erick: BUMN Siap Produksi Massal Vaksin Covid

Jumat, 10 Juni 2022 06:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat menghadiri kick off uji klinis vaksin Covid-19 tahap III, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. (Foto : Tangkapan layar YouTube BPOM).
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat menghadiri kick off uji klinis vaksin Covid-19 tahap III, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. (Foto : Tangkapan layar YouTube BPOM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Covid-19 BUMN yang diproduksi PT Bio Farma (Persero) memasuki fase akhir. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, setelah berhasil melalui uji klinis fase 2 dengan hasil yang lebih baik dari Sinopharm, Bio Farma kini tengah bersiap melakukan uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga.

"Hari ini sudah mulai masuk uji klinis fase tiga, lalu kita dorong untuk booster. Kita dorong juga untuk teknologi lain, apakah itu mRNA atau viral vector. Pada tahap uji klinis fase tiga, kita sudah punya kapasitas produksi hingga 250 juta dosis per tahun. Jika lolos uji klinis, Bio Farma siap memproduksi massal vaksin BUMN dan didistribusikan secara merata ke seluruh Indonesia," ujar Erick, saat menghadiri kick off uji klinis vaksin Covid-19 tahap III, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Baca juga : Erick: Vaksin Covid BUMN Siap Diproduksi Massal, Bahannya Dijamin Halal

Ke depannya, lanjut Erick, kapasitas Bio Farma berpotensi memproduksi hingga 500 juta dosis. Setelah memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, bukan tidak mungkin Indonesia mengekspor vaksin untuk negara lain yang membutuhkan.

Di beberapa negara di dunia, lanjut Erick, ketersediaan vaksin masih jadi kendala. Rasio vaksin di lebih dari 30 negara hingga saat ini masih kurang dari 10 persen. Bagi Erick, produksi vaksin BUMN tak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, melainkan juga membangun kekuatan diplomasi luar negeri dan peningkatan ekspor.

Baca juga : Jokowi Minta Ganjar-Erick Penuhi Sarana Produksi Petani

"Oleh karena itu, kita berharap uji klinis fase 3 berjalan lancar dan segera memperoleh EUA (Emergency Use Authorization/izin penggunaan darurat) dari BPOM. Setelah itu, kita masih perlu melanjutkan prosesnya untuk memperoleh EUL (Emergency Use Listing) dari WHO," ucap Erick.

Erick menyampaikan terima kasih atas dukungan BPOM, Kemenkes, Universitas Diponegoro, dan akademisi dalam pengembangan vaksin BUMN. Melalui kolaborasi antarkementerian, lembaga, serta dukungan dari akademisi, Erick optimistis Indonesia bisa memproduksi massal vaksin Covid-19.

Baca juga : Unit Pelaksana Teknis Kementan Siap Produksi Vaksin PMK

"Kita tidak ingin Indonesia menjadi fakir dalam sains dan teknologi kesehatan modern. Perang melawan pandemi, memberikan kita banyak pelajaran berharga. Yang paling utama, jangan sampai nasib ketahanan kesehatan kita bergantung pada bangsa lain," lanjut mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Sebagai bangsa yang besar, Erick menyebut, Indonesia harus memiliki kedaulatan dalam sektor kesehatan. Bagi Erick, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai jika tak disertai dengan ketahanan kesehatan. Pemerintah hadir dalam menyiapkan basis agar manfaat pengembangan bioteknologi dapat dirasakan secara merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.