Dark/Light Mode

Hidupkan Festival Budaya Di Bandara Ngurah Rai

Erick Kaya Akan Karya

Minggu, 12 Juni 2022 06:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kegiatan festival budaya Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kemarin. Kementerian BUMN telah melakukan terobosan di bandara. Tak hanya menjadi tempat bagi kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat terbang, bandara juga menjadi tempat untuk etalase kebudayaan.
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kegiatan festival budaya Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kemarin. Kementerian BUMN telah melakukan terobosan di bandara. Tak hanya menjadi tempat bagi kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat terbang, bandara juga menjadi tempat untuk etalase kebudayaan.

 Sebelumnya 
“Saya pernah bicara peta biru HIPMI. Dunia ini berubah, kalau kita tidak mau berubah, akan ketinggalan. Sama seperti BUMN. Kalau tidak mau bertransformasi di tengah perubahan yang luar biasa, juga akan tertinggal. Karena itu, spirit transformasi harus terus dijalankan HIPMI. Agar secara organisasi akan bermanfaat, dan berperan nyata bagi kemajuan bangsa,” ucap Erick.

Dia juga menekankan, slogan HPMI yang berbunyi pengusaha pejuang, harus diaplikasikan pada tantangan nyata dalam menghadapi disrupsi global yang meliputi, geo-ekonomi, demografi, lingkungan hidup, teknologi, dan kesehatan. Apalagi saat ini yang dibicarakan bukan hanya globalisasi, tapi regionalisasi.

Baca juga : Erick Kembali Hidupkan Festival Kebudayaan Indonesia Di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pegiat Seni Happy

“Bagaimana menguasai pasar ASEAN dan juga Asia, yang ternyata punya opportunity besar. Lalu, bagaimana menghadapi tantangan lingkungan yang berdampak pada krisis pangan. Serta bisnis yang terus berubah, dengan banyaknya lapangan kerja yang hilang,” bebernya.

Agar transformasi menjadi jiwa HIPMI, Erick mensyaratkan, tiga hal. Pertama, percayakan masa depan pada generasi muda, dan generasi milenial serta generasi Z. Jangan takut mengambil risiko terukur.

Baca juga : Kota Bandung Raih Penghargaan Dari Kementerian PPN

Kedua, ke depankan growth mindset dan mempelajari tantangan bisnis di tengah arus disrupsi. Ketiga, jangan lupakan AKHLAK sebagai pondasi dari bisnis apa pun yang kita rintis.

“HIPMI harus jadi penggerak utama membangun Indonesia Emas 2045, berdasarkan kekuatan sendiri. Pemerintah sudah keluarkan berbagai kebijakan agar potensi-potensi dalam negeri ini maju. Undang-Undang Cipta Karya terbukti bisa meningkatkan investasi dari dalam negeri. Karena itu, kita harus punya roadmap mandiri, yang digunakan para pengusaha bagi kemajuan bangsa sendiri,” jelas Erick.

Baca juga : Dukung EBT, AP I Bangun PLTS Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Erick menegaskan, dia tidak anti asing. Namun dengan kekuatan sumber daya alam, market besar karena jumlah penduduk melimpah, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil, hal tersebut harus dimanfaatkan para pengusaha nasional untuk memajukan Indonesia.

“Jangan sampai dimanfaatkan untuk pertumbuhan bangsa lain,” tegasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.