Dark/Light Mode

Pengamat: Koalisi Semut Merah Bisa Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 14 Juni 2022 22:15 WIB
Ilustrasi. Koalisi Semut Merah (PKB Dan PKS). (Foto:Net)
Ilustrasi. Koalisi Semut Merah (PKB Dan PKS). (Foto:Net)

 Sebelumnya 
Poin mengenai siapa sosok calon presiden tidak bisa disepelekan. Pangi berpendapat Koalisi Semut Merah benar-benar harus mencari figur capres yang layak jual untuk memikat partai-partai bergabung. 

Menurutnya, jika PKB dan PKS hanya ngotot mengusung kader internal mereka, semisal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, koalisi tidak akan mendapat dukungan dari partai manapun.

Sebab, sosok Muhaimin atau Cak Imin masih dianggap belum memiliki daya jual.

Baca juga : Menemukan Masa Lampau Di GAS Padang

"Kalau proposalnya nanti itu nggak menarik, tidak layak jual, ya mungkin hanya dua ini saja (PKB-PKS) nanti nggak ada tambahan satu partai lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa penjajakan koalisi yang tengah dibangun PKB dan PKS terbuka untuk semua partai.

Ia bahkan menegaskan tidak masalah apabila nantinya PKS berada dalam satu koalisi dengan PDIP.

Baca juga : Le Minerale Dukung BPOM Soal Pelabelan BPA Air Minum Kemasan

"Enggak apa-apa, enggak ada masalah, cuma masalahnya mau enggak PDIP itu saja problemnya. Pokoknya sebelum janur kuning melengkung maka keputusan masih belum selesai," katanya belum lama ini.

Terkait NasDem dan Demokrat, Waketum PKB Jazilul menanggapi positif apabila memang keduanya bergabung dengan Koalisi Semut Merah.

"Nah kalau ikut lebih bagus lho," kata Jazilul.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.