Dark/Light Mode

Ayo Berkebaya

Supaya Bisa Didaftarkan Ke UNESCO, Kebaya Harus Diwariskan-Turun Temurun

Senin, 20 Juni 2022 07:40 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendukung pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, dalam acara Car Free Day, Minggu (19/6). (Foto: YouTube)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendukung pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, dalam acara Car Free Day, Minggu (19/6). (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
Sementara Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Rahmi Hidayati sangat mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap acara ini. Dia ingin, kebaya semakin mendapat tempat di hati masyarakat di berbagai kalangan dan usia.

"Supaya bisa didaftarkan ke UNESCO, kebaya harus betul-betul diwariskan. Dari leluhurnya, hingga ke generasi di bawahnya, secara terus-menerus. Sampai kapan pun," tuturnya.

 

Baca juga : Jakarta Bisa Disejajarkan Dengan Paris Dan London

Selain itu, Rahmi juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam mendukung kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke organisasi PBB yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

"Nggak mungkin, kita bergerak sendirian untuk tujuan sebesar itu. Kali ini, PBI berkolaborasi dengan Pertiwi Indonesia. Next, kami juga akan menggandeng organisasi-organisasi perempuan lain, untuk bergerak mewujudkan cita-cita tersebut," ucap Rahmi, yang juga alumnus FISIP UI.

Sementara Ketua Pertiwi Indonesia Shinta Omar Anwar yang menjadi partner PBI dalam kegiatan ini, menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian budaya, khususnya kebaya sebagai warisan leluhur bangsa.

Baca juga : Remaja Penabrak Polisi Di Kebayoran Baru Jadi Tersangka

“Mari kita mencintai dan bangga mengenakan kebaya sehari-hari mulai sekarang, dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ibu Menteri Kesehatan, Ida Rachmawaty dan mantan Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Gultom. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.