Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
“Pantesan banyak sekali konflik manusia dengan satwa liar. Ternyata, kebun sawit ilegal tambah banyak,” Kata @ Bramantioadambagaskarab.
Akun @aimjorge khawatir dengan sasaran tembak dari meluasnya kebun sawit ilegal. Yaitu, lahan masyarakat, bukan perusahaan asing yang seenaknya garap hutan lindung. “Lagu lama ini DPR,” ujarnya.
Akun @muntazar_m_nur mengeluhkan kebun sawit ilegal tambah luas, minyak goreng tambah mahal. Terus, salah masyarakat kecil di mana.
Baca juga : Gus Falah: Puan Selalu Berhasil Emban Tugas Dan Menang
“Sungguh ironi, di negara yang banyak kebun sawitnya, bahkan banyak kasus pembukaan lahan sawit ilegal, malah minyak goreng langka,” kata @mofaiz.
Sebetulnya, kata @tambaat, bila yang bertambah lahan sawit milik rakyat kecil tidak masalah karena bisa meningkatkan kesejahteraan. Baru bermasalah, jika jutaan hektare kebun sawit ilegal itu milik pengusaha besar.
“Yang ilegal kecil-kecilan (punya masyarakat) disorot, yang lahan sawit gede-gedean (punya perusahaan) malah dilegalin,” tukas @Rizald_d.
Baca juga : Saudi Buka Pintu Haji, Menag Siap Nego Kuota Tambahan
Akun @Teuku_Setiawan mengungkapkan, penyusutan hutan terus terjadi dan mengubah fungsi hutan menjadi lahan kebun sawit. Hutan lindung dan konservasi berubah menjadi hutan produksi.
“Hutan terus ditekan perusahaan yang mengedepankan profit dengan penebangan dan pengalihan lahan,” katanya.
Akun @tenouye_abis menambahkan, banyak hutan dialihkan menjadi kebun sawit. Kayu-kayu hutan terus ditebangi secara ilegal. Perilaku tersebut akan memberi dampak buruk bagi Indonesia setiap tahun.
Baca juga : Jangan Bikin Rakyat Tambah Bingung Deh
“Bencana alam terus menerus karena pengaruh iklim alam, hasil dari negara membiarkan penebang kayu secara ilegal,” kata dia.
Namun, @anhsirkwijaya tidak percaya adanya lahan kebun sawit ilegal. Sebab, untuk menanam sawit membutuhkan modal besar. Tidak mungkin pemodal menanam di tanah yang tidak jelas surat-suratnya.
“Mungkin cara dapat surat perizinannya yang ilegal,” kata dia. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya