Dark/Light Mode

Aduh...Lahan Sawit Ilegal Kok Tambah Luas Aja

Kamis, 23 Juni 2022 07:05 WIB
Ilustrasi lahan sawit ilegal. (Foto : Bloomberg).
Ilustrasi lahan sawit ilegal. (Foto : Bloomberg).

 Sebelumnya 
“Pantesan banyak sekali konflik ma­nusia dengan satwa liar. Ternyata, kebun sawit ilegal tambah banyak,” Kata @ Bramantioadambagaskarab.

Akun @aimjorge khawatir dengan sasaran tembak dari meluasnya kebun sawit ilegal. Yaitu, lahan masyarakat, bukan perusahaan asing yang seenaknya garap hutan lindung. “Lagu lama ini DPR,” ujarnya.

Akun @muntazar_m_nur menge­luhkan kebun sawit ilegal tambah luas, minyak goreng tambah mahal. Terus, salah masyarakat kecil di mana.

Baca juga : Gus Falah: Puan Selalu Berhasil Emban Tugas Dan Menang

“Sungguh ironi, di negara yang banyak kebun sawitnya, bahkan banyak kasus pembukaan lahan sawit ilegal, malah minyak goreng langka,” kata @mofaiz.

Sebetulnya, kata @tambaat, bila yang bertambah lahan sawit milik rakyat kecil tidak masalah karena bisa meningkatkan kesejahteraan. Baru bermasalah, jika jutaan hektare kebun sawit ilegal itu milik pengusaha besar.

“Yang ilegal kecil-kecilan (punya masyarakat) disorot, yang lahan sawit gede-gedean (punya perusahaan) malah dilegalin,” tukas @Rizald_d.

Baca juga : Saudi Buka Pintu Haji, Menag Siap Nego Kuota Tambahan

Akun @Teuku_Setiawan mengungkap­kan, penyusutan hutan terus terjadi dan mengubah fungsi hutan menjadi lahan kebun sawit. Hutan lindung dan konser­vasi berubah menjadi hutan produksi.

“Hutan terus ditekan perusahaan yang mengedepankan profit dengan peneban­gan dan pengalihan lahan,” katanya.

Akun @tenouye_abis menambahkan, banyak hutan dialihkan menjadi kebun sawit. Kayu-kayu hutan terus ditebangi secara ilegal. Perilaku tersebut akan memberi dampak buruk bagi Indonesia setiap tahun.

Baca juga : Jangan Bikin Rakyat Tambah Bingung Deh

“Bencana alam terus menerus karena pengaruh iklim alam, hasil dari negara membiarkan penebang kayu secara ile­gal,” kata dia.

Namun, @anhsirkwijaya tidak percaya adanya lahan kebun sawit ilegal. Sebab, untuk menanam sawit membutuhkan modal besar. Tidak mungkin pemodal menanam di tanah yang tidak jelas surat-suratnya.

“Mungkin cara dapat surat perizinan­nya yang ilegal,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.