Dark/Light Mode

Kemenag Sentil Holywings

Jualan Miras Jangan Bawa-bawa Agama

Sabtu, 25 Juni 2022 18:40 WIB
Sekretaris Ditjen Bimas Islam (Sesditjen) Kemenag, M. Fuad Nasar. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Ditjen Bimas Islam (Sesditjen) Kemenag, M. Fuad Nasar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak pelaku usaha menghidari promosi produknya dengan hal-hal berbau SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan). Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Bimas Islam (Sesditjen) Kemenag, M. Fuad Nasar.

“Penting memahami batas-batas etik dalam  marketing communication di dunia bisnis. Siapa pun, dalam hal apa pun, agar menghindari bermain dengan isu SARA karena reaksi publik yang ditimbulkan sudah dapat diduga sebelumnya,” pesan Fuad di Jakarta, Jumat (24/6).

Baca juga : Kemenag Bakal Pecat Pegawai Yang Lakukan Tindakan Asusila

Fuad mengatakan, dari sudut komunikasi bisnis, belum tentu ketika promosi suatu produk menjadi isu kontroversial akan berdampak positif. Justru, kata dia, hal tersebut kontraproduktif dan merugikan reputasi suatu perusahaan. 

“Letakkan sesuatu pada tempatnya,” tegasnya.

Baca juga : Jokowi: Buat Migor, Jangan Beli Rokok!

Menurut Fuad, sebuah produk makanan dan minuman non-halal sudah dimaklumi oleh publik sesuai keyakinan agama yang dianut khususnya umat Muslim.

“Maka tidak elok kalau diaduk-aduk, misalnya dihubungkan dengan nama atau identitas suatu agama dan suku yang sampai kapan pun tidak akan pernah menghalalkannya. Lalu buat apa meng-endorse yang semacam itu?” katanya.

Baca juga : Pengamat: Saling Isi, Ganjar-Erick Pasangan Ideal

Sebelumnya, jagat maya tanah air sempat diramaikan oleh unggahan Holywings yang mempromosikan minuman alkohol gratis bagi orang-orang bernama Muhammad dan Maria. Unggahan tersebut langsung ramai karena dianggap melecehkan nama dua orang suci dalam dua agama, yakni Islam dan Kristen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.