Dark/Light Mode

Politik Uang Dan Korupsi Ancam Demokrasi Indonesia

Minggu, 26 Juni 2022 21:30 WIB
Ketua Dewan Pengurus LP3ES, Prof Dr Didik J Rachbini. (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pengurus LP3ES, Prof Dr Didik J Rachbini. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Menurut dia, masih butuh 4 kali pemilu lagi untuk para generasi muda penerus dapat memperbaiki situasi perpolitikan dan sistem hukum yang ada. Namun tidak boleh ada kata menyerah.

Menurut dia, para intelektual muda yang kini merantau ke Belanda punya daya juang 3-4 kali lebih besar ketimbang mereka yang berada di kampung. Karena banyak hal baru dan ide strategis bisa muncul dari pergaulan internasional di dunia akademis.

Peneliti KITLV Leiden dan Guru Besar Universitas Amsterdam, Ward Berenschot mengatakan, tantangan demokrasi di Indonesia masih berkisar pada tingginya tingkat korupsi, oligarki, parpol yang perlu dibenahi. Tantangan terasa semakin besar, semakin berbahaya bagi demokrasi. 

Baca juga : Entang Suryaman: Partai Demokrat Punya Kesamaan Visi Dengan DPP Agotax

Menurut dia, akan banyak orang yang frustrasi dan memilih berpikir pintas untuk mengembalikan saja keadaan ke era diktator pada masa yang lalu. Amat penting untuk bersikap tidak menyerah.

“Penting untuk mengerti dengan baik sistem politik yang ada sekarang. Memahami bagaimana titik masuk untuk bisa menghentikan praktik-praktik jual beli suara atau korupsi pemilu,” karanya.

Selain itu, dibutuhkan kelompok-kelompok ilmuwan dan akademisi politik yang paham masalah dan membuat proposal. Beberapa alasannya untuk perbaikan sitem elektoral dan politik untuk disampaikan kepada pemerintah dan parlemen.

Baca juga : Pengamat Ungkap Rahasia Elektoral Demokrat & AHY Makin Nanjak

Sekolah Demokrasi

Sementara itu terkait dengan Sekolah Demokrasi yang patut dicatat adalah banyak bermunculan gagasan dan ide-ide cemerlang dari peserta. Hal itu diharapkan bisa memotret peta atau keadaan sistem politik dan demokrasi Indonesia kontemporer.

“Para intelektual muda yang sedang aktif studi di Eropa/Belanda merupakan cikal bakal generasi baru perpolitikan Indonesia ke depan yang akan mampu memperbaiki keadaan,” ujarnya Didik.

Baca juga : PPIH Cek Kesiapan Perusahaan Pengangkutan Bagasi Jemaah Haji Indonesia

Untuk diketahui, Sekolah Demokrasi hasil kerja sama LP3ES, Universitas Diponegoro, dan KITLV Belanda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.