Dark/Light Mode

Pasang Foto Dengan Yahya Saat Naik Haji Imin Lagi

Baik-baikin Bos NU

Rabu, 29 Juni 2022 06:50 WIB
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto : Instagram @cakiminow).
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto : Instagram @cakiminow).

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, sejak Gus Yahya menakhodai NU, hubungan ormas Islam terbesar itu dengan PKB kurang harmonis. Bahkan, beberapa kali Imin dan Gus Yahya terlibat saling sindir. Puncaknya ketika Imin mengunggah sebuah foto santri memakai kaus bertuliskan “Warga NU Kultural Wajib ber-PKB. Struktural, SAKAREPMU!’ pada Senin (16/5).

Lalu dibalas oleh Gus Yahya. “Warga NU wajib bahagia, PKB sekarepmu”. Gus Yahya juga meminta agar semua parpol, khususnya PKB tidak menjadikan NU sebagai alat berkontestasi politik.

Baca juga : Cak Imin Berani Langkahi Para Pendiri Koalisi

Belum kelar perseteruan dengan Gus Yahya, Imin malah harus kembali perang terbuka dengan keluarga Gus Dur. Konflik yang pernah terjadi di tahun 2008 itu, akhirnya muncul lagi usai putri Gus Dur, Yenny Wahid mengkritik Imin terkait ambisinya untuk nyapres. Imin yang tidak terima, lantas balik menyentil Yenny. Setelah itu, beberapa kali kedua pihak masih terlibat saling serang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menganggap unggahan itu sebagai gimmick politik yang baik. Sama halnya ketika Imin berkonflik narasi dengan dengan Yenny di media sosial.

Baca juga : Pesan Jokowi: Yang Naik Kendaraan Pribadi, Hindari Balik Tanggal 6, 7, 8

Dari sudut pandang komunikasi politik, Dedi menyebut ada dua pesan yang ingin disampaikan Imin. Pertama, Wakil Ketua DPR itu melunak setelah bersitegang dengan bos PBNU. Kedua, Imin ingin menunjukkan jika sebenarnya dirinya punya hubungan baik dengan Gus Yahya.

“Dua pesan bisa saja muncul. Situasi ini diciptakan sebagai manuver Muhaimin kembali mengumpulkan simpati publik yang kemarin sempat tercerai,” duga Dedi, saat dihubungi, tadi malam.

Baca juga : Puasa, Kok Berat Badan Malah Naik, Salahnya Di Mana?

Karena, menurut Dedi, kemungkinan Imin telah berhitung dan sadar ditinggal PBNU. Sayangnya, PBNU tidak merasa demikian. Terbukti PKB tetap berada pada posisi yang baik hingga saat ini. “Pernah turun, itu pun bukan faktor konflik PBNU, tetapi faktor wacana peniadaan Pemilu 2024,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.