Dark/Light Mode

Suara Pesantren Pecah

Santri Dan Kiai Sekarang Melek Ideologi Lho

Rabu, 13 Juli 2022 07:40 WIB
Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro. (Foto: Twitter)
Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro. (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Suara santri dan kyai berpengaruh, selalu menjadi rebutan jelang Pemilu. Buktinya, pesantren menjadi tujuan kunjungan politisi setiap mendekati pesta demokrasi 5 tahunan itu.

Di luar partai berbasis pemilih Islam, seberapa besar kans partai nasionalis mendapat dukungan pesantren?

Baca juga : AS-Rusia Berantem Di DK PBB, Bantuan Ke Suriah Terancam Distop

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro menyebut, berdasarkan data terakhir, kontribusi elektoral masyarakat pesantren dalam Pemilu cukup besar. Basis pesantren secara nasional, utamanya yang berada di Jawa Timur, merepresentasikan sekitar 16 persen populasi nasional.

“Artinya, cukup signifikan dalam mendongkrak raihan elektoral partai baik berbasis agama maupun nasionalis,” kata Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Di Atas Angin, Skuad Singo Edan Dilarang Remehkan Lawan

Pada Pemilu 2019, partai nasionalis seperti PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai NasDem berhasil mengambil suara ceruk Islam di masyarakat pesantren.

Alasannya, kaum santri kini sebagian menjadi masyarakat terbuka terhadap ideologi apa pun. Karena secara substansial telah melebur dalam nalar kebangsaan. Artinya, tinggal bagaimana kemampuan partai-partai nasionalis membawa aspirasi pesantren agar naik kelas dan semakin optimal menjawab tantangan zaman.

Baca juga : Teman Sandi Kurban 2 Ekor Kambing Untuk Warga Gandaria

“Kalau ini bisa ditawarkan dan diterima, lebih banyak lagi masyarakat pesantren yang tidak terpaku pada partai berbasis Islam,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.