Dark/Light Mode

Kosgoro 1957 Dukung Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Baku Tembak Sesama Polisi

Rabu, 13 Juli 2022 15:16 WIB
Ketua Bidang Hukum dan HAM PPK Kosgoro 1957 Muslim Jaya ButarButar (kiri) bersama Ketua MPO PPK Kosgoro 1957, HR Agung Laksono. (IST)
Ketua Bidang Hukum dan HAM PPK Kosgoro 1957 Muslim Jaya ButarButar (kiri) bersama Ketua MPO PPK Kosgoro 1957, HR Agung Laksono. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 mendukung langkah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus baku tembak antar anggota Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Tim khusus tersebut melibatkan internal Polri dan pihak eksternal.

Aksi saling tembak itu melibatkan Brigadir Polisi Nopriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan rekannya Bharada E di rumah Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo. Akibat kejadian itu, Brigadir J dilaporkan meninggal dunia.

Ketua Bidang Hukum & HAM PPK Kosgoro 1957 Muslim Jaya ButarButar meminta Komisi 3 DPR untuk mengawal kasus ini secara obyektif agar terang menderang tidak ada yang ditutup-tutupi.

Baca juga : Redam Isu Liar, Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Baku Tembak 2 Polisi Di Rumah Kadiv Propam

Banyaknya kejanggalan-kejanggalan atas meninggalnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat secepat mungkin dapat diungkap oleh Tim Independen agar bola liar tidak merusak institusi Polri.

"Jika kita membaca di media sosial banyak netizen tidak percaya kronologis kejadian yang disampaikan oleh Polri. Ini menjadi tantangan bagi Kapolri apakah mampu slogan PRESISI dapat mengungkap lebih dalam kasus ini secara transparan," imbuhnya.

Muslim Jaya ButarButar, percaya Tim Independen yang melibatkan Komnas Ham, Komplonas dan Wakapolri menjawab kejanggalan atas terjadinya baku tembak di rumah pribadi Kadiv Propam Mabes Polri.

Baca juga : Banyak Sengketa Tanah, Jokowi Bentuk Tim Khusus Di Sumatera Utara

"Kita tunggu hasil penyelidikan Tim Independen Mabes Polri untuk mengungkap tuntas kejanggalan yang ada. Dan apapun hasil dari Tim Investigasi independen merupakan sumber yang layak kita percaya," kata Muslim Jaya ButarButar.

PPK Kosgoro 1957 berharap, kedepan institusi Polri mampu untuk menjadikan slogan PRESISI sebagai motto yang benar-benar dilaksanakan dengan baik tanpa pandang bulu.

"Siapapun itu, kedepankan Equality Before The Law," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.