Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diutus Megawati Temui Tuan Guru Turmudzi

Basarah Gali Fatwa Dibolehkannya Pemimpin Perempuan Dalam Islam

Jumat, 29 Juli 2022 23:24 WIB
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat sowan ke ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Kamis (28/7). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat sowan ke ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Kamis (28/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mendapatkan kesempatan bertemu dan belajar langsung kepada ulama kharismatik Tuan Guru Turmudzi Badarudin di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah, Kamis (28/7).

Pertemuan tersebut dimanfaatkan Ahmad Basarah untuk membicarakan isu-isu kebangsaan dan Islam, mulai dari topik Pancasila sampai kepemimpinan masa depan Indonesia.

"Saya ditugaskan dan diutus Ibu Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu karena pesantren ini memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. Di tempat inilah dulu pernah digelar Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 17-20 November 1997. Salah satu rekomendasi Munas ini adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam," jelas Ahmad Basarah tentang kunjungannya ke pesantren tersebut, Jumat (29/7).

Dalam pertemuan itu, Tuan Guru Turmudzi Badarudin yang mengenakan sorban, peci, dan baju serba putih menjelaskan kembali peran pondok pesantren yang dipimpinnya dalam menyelenggarakan Munas yang sangat monumental itu.

Baca juga : Kadin Dukung Pebisnis Perempuan Go Global..

"Munas alim ulama itu seperti mengakhiri debat panjang tentang kepemimpinan perempuan dalam Islam. Munas itu mengafirmasi keseteraan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam, juga mengakui kelebihan-kelebihan tertentu pada diri perempuan saat menjadi pemimpin," jelas ulama kharismatik berusia 87 tahun itu.

Tuan Guru Turmudzi yang pernah melanjutkan pendidikan agamanya di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, selama enam tahun, adalah salah satu alim ulama yang paling mendukung keputusan Munas tersebut.

"Saya datang ke Lombok ini juga ingin menggali lebih jauh lagi tentang fatwa dibolehkannya perempuan menjadi presiden di negeri kita," aku Ahmad Basarah, yang juga Dosen Universitas Islam Malang itu.

Dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru itu, Tuan Guru Turmudzi memberikan poin-poin penting tentang bagaimana relasi agama dan negara, terutama bagaimana peranan dan kedudukan kepemimpinan perempuan menurut sudut pandang Islam.

Baca juga : Terima Srikandi Pemuda Pancasila, Bamsoet Dorong Kepemimpinan Perempuan

Kepemimpinan perempuan dalam Islam memang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Ada pro dan kontra di dalamnya. Padahal, dalam Al Quran telah jelas menyebutkan betapa besar peran perempuan sebagai pemimpin, misanya disebutkan dalam QS al-Naml 27: 23.

"Allah berfirman, sesungguhnya aku mendapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka. Dia dianugerahi segala sesuatu dan mempunyai singgasana yang besar," papar Tuan Guru Turmudzi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kisah raja atau kepemimpinan perempuan dalam Al Quran diceritakan dalam tiga ayat berturut-turut dalam surah al-Naml, dimulai dari ayat 22, ayat 23, dan finalnya ayat 24.

Merujuk pada ayat 22, 23, dan 24 pada surah Al-Naml tersebut menurut ulama kharismatik itu yang menjadi dasar penerimaan Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI pada tahun 2001-2003 lalu.

Baca juga : HNW Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Bagi Habaib Dan Pejuang Perempuan

"Tuan Guru Turmuzi adalah penghafal Al-Qur'an 30 juz dengan kualitas hafalan luar biasa. Beliau memiliki banyak kelebihan sehingga apa yang keluar dari pemikiran beliau dapat kita yakini memiliki landasan keilmuan yang luas, termasuk soal kepemimpinan perempuan dalam Islam," tandas Basarah yang juga wakil ketua Lakpesdam PBNU itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.