Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bagaimana Merawat Kemabruran Haji? (5)

Memelihara Qana`ah

Selasa, 2 Agustus 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Qana'ah gampang diucapkan sulit dipraktekkan. Ada se­orang yang kehausan lantas diberi air dengan setengah gelas. Orang itu merasa terhina karena air itu tidak sanggup mem­basahi tenggerokannya. Air setengah gelas itu habis diminum tetapi betul-betul tidak menyembuhkan dahaganya sedikit­pun. Seorang lagi datang dengan kehausan yang sama dan menyaksikan air setengah gelas. Ia bersyukur, al-hamdulillah walau hanya setengah gelas tetapi lumayan bisa membasahi kerongkongan. Alhasil, orang ini merasa dahaganya terobati walau hanya setengah gelas karena berangkat dari persepsi positif, sedangkan orang yang pertama samasekali tidak terobati dahaganya karena berangkat dari persepsi negatif. Orang yang pertama contoh orang yang tidak Qana’ah dan orang yang kedua contoh orang Qana’ah.

Secara literal, Qana’ah berarti rela menerima jatah pem­bagian. Qana`ah adalah merasa tenang dalam menghadapi hilangnya sesuatu yang biasa ada, merasa cukup dengan yang sedikit, dan bersyukur dengan apa adanya. Ada juga yang mengatakan, yaitu merasa kaya dengan yang ada dan meninggalkan apa yang bisa menyebabkan kehilangan.

Baca juga : Memelihara Rasa Tawakkal

Nabi SAW. bersabda: “Qana’ah merupakan perbendaharaan yang tak pernah akan habis.” Dalam hadis lainnya, beliau bers­abda: “Ridhailah apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling kaya.” Dalam Kitab Zabur, disebutkan, bahwa orang yang Qana’ah adalah orang yang kaya walaupun ia dalam keadaan kelaparan. Sebagian ahli hik­mah berkata: “Barangsiapa yang tebal Qana’ahnya, maka setiap bulu yang ada di tubuhnya akan merasakan kebahagiaan.

Ada qaul yang mangatakan bahwa Allah Swt meletakkan kemuliaan di dalam lima hal, yaitu: Kemuliaan dalam ketaatan, kehinaan dalam kemaksiatan, kekhusyu’an dalam salat malam, kebijaksanaan dalam perut yang kosong, dan kekayaan dalam Qana’ah. Orang yang Qana’ah merasa tenang dari kesibukan dan berjaya atas segala sesuatu. Dikatakan juga, barangsiapa yang mengarahkan pandangannya kepada apa yang ada pada orang lain, ia akan memperpanjang kesedihannya.

Baca juga : Memelihara Kesabaran

Kalangan arifin berkata, kalian harus memotong segala sesuatu yang mengantarkan kepada kerakusan dengan ped­ang Qana’ah. Nabi Musa AS. ketika cenderung merasa rakus melalui ucapannya kepada Khidhr: “Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu". (QS. Al-Kahf/18:77). Maka ia dihukum melalui ucapan Khidhr: “Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu.” (QS. Al-Kahf/18: 78).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.