Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Utang Tembus 7.000 Triliun

Luhut: Masih Kecil

Selasa, 9 Agustus 2022 06:40 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Luhut Binsar Pandjaitan tidak risau dengan jumlah utang negara yang sudah tembus Rp 7.000 triliun. Bagi Menko Kemaritiman dan Investasi itu, jumlah utang Indonesia ini masih terbilang kecil dibanding negara-negara lain di dunia.

"Pemerintah Indonesia hanya punya utang Rp 7.000 triliun, dan terkecil di dunia," ucap Luhut, saat peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Seksi 3 Cileles-Panimbang, di Pandeglang, Banten, kemarin.

Dalam hitungan Luhut, utang itu hanya sekitar 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara, negara-negara maju di dunia, rasio utangnya tembus 100 persen dari PDB.

Baca juga : PNBP Semester I-2022 Tembus Rp 281 Triliun, SDA Migas Juara

Sebab itu, ia meminta agar publik tidak menelan mentah-mentah informasi terkait utang. Dia memastikan, utang negara masih aman. "Kami minta, Bapak-bapak, dan teman di daerah, jangan dengar bicara aneh-aneh dan tidak jelas," pesannya.

Soal penggunaan, Luhut bilang, utang tersebut dipakai untuk sektor produktif. Seperti pembangunan jalan tol. Lagi pula, Pemerintah tidak bodoh. Setiap utang dihitung dengan benar, termasuk terkait return on investment-nya.

Sebagai contoh, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 85 kilometer akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Banten. Selain itu, juga mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Baca juga : Lagi, Rp 2,5 Triliun Dana Madrasah 2022 Cair

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, posisi utang Pemerintah kembali naik hingga akhir Semester I-2022. Berdasarkan dokumen APBN Kita, pada akhir Juni 2022, utang Pemerintah berada di angka Rp 7.123,62 triliun. Secara nominal, posisi utang Pemerintah tersebut naik 1,69 persen dibandingkan posisi utang pada akhir Mei 2022 yang sebesar Rp 7.002,24 triliun.

Sementara itu, rasio utang Pemerintah terhadap PDB juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 39,56 persen, dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 38,88 persen. Kemenkeu memastikan, rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali, diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.

Dibanding negara maju, jumlah utang Indonesia memang terbilang kecil, tapi jika dibandingkan dengan negara berkembang, utang Indonesia lumayan besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.