Dark/Light Mode

Disindir Banteng Sebagai "Menteri Komentator"

Pak Mahfud Tak Ngambek

Jumat, 12 Agustus 2022 07:36 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram/mohmahfudmd)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram/mohmahfudmd)

 Sebelumnya 
Sikap Mahfud itu mendapat pembelaan dari pakar hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Choirul Huda. Kata Huda, kalau Mahfud tidak banyak berkomentar, penanganan kasus Brigadir J banyak blundernya. Berkah “cerewetnya” Mahfud, penanganan kasus tersebut menjadi transparan dan sesuai aspirasi publik. "Jadi, tidak ada yang berlebihan apa yang dilakukan Pak Mahfud," ujar Huda.

Lagi pula, selain Menko Polhukam, Mahfud juga menjabat sebagai Ketua Kompolnas. "Saya kira Pak Mahfud berposisi sebagai Ketua Kompolnas, jadi wajar banyak komentar," jelas dia.

Baca juga : Zul Cs Nggak Malu-malu Lagi

Sementara, peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus justru “menyerang” DPR. Lucius mengaku bosan mendengar alasan reses saat DPR diam terhadap peristiwa yang menjadi perhatian publik. "Untuk kasus tertentu, alasan reses tidak berlaku," sentilnya.

Lucius memaparkan, dari awal munculnya kasus Brigadir J, semua pihak merasakan banyak kejanggalan. Dengan kondisi tersebut, DPR seharusnya bergerak cepat untuk ikut mendorong menemukan titik terang. "Kan mestinya DPR melihat bagaimana korban diabaikan sejak awal hanya karena ia polisi yang diduga menembak terlebih dahulu hingga meninggal," ucapnya.

Baca juga : Dijauhi Banteng, Ganjar Makin Mentereng

Di dunia maya, Mahfud juga mendapat banyak pembelaan warganet. Mereka memandang, Mahfud justru berjasa dalam pengungkapan kasus tersebut.

"Justru Mahfud penuhi dahaga publik akan info yang simpang siur," tulis @Siorange3. "Saya setuju dengan Pak @mohmahfudmd," timpal @Abay_Naka. "Wajar kan beliau Ketua Kompolnas biar terang transparan dan menjawab desakan masyarakat," sahut @OluddulO.

Baca juga : Pak Mahfud, Kok Begini...

Akun @AnakLokal_24 mengapresiasi keberanian Mahfud yang banyak bicara terkait kasus ini. "Pak @mohmahfudmd sudah maksimal mengawal kasus tersebut, tiba-tiba muncul suara rusak entah dari mana asalnya? Untung Pak @mohmahfudmd biasa aja tanggapannya," imbuhnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.