Dark/Light Mode

Luhut Ngritik Pendemo

Kamis, 8 September 2022 06:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram @luhut.pandjaitan)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram @luhut.pandjaitan)

 Sebelumnya 
"Orang yang nggak ngerti masalah ikut-ikut demo. Mau bangkrut, mau bangkrut dari mana? Kita mana ada orang kelaparan!" tegasnya.

Luhut lalu menyinggung alasan kenapa pemerintah menaikkan harga BBM. Kata dia, subsidi dan kompensasi energi saat ini sudah mencapai Rp 502,4 triliun. Jika tidak hati-hati, bisa bengkak menjadi Rp 600 triliun. Untuk itu, Pemerintah menaikkan harga BBM agar penggunaan subsidi bisa ditekan dan digunakan untuk keperluan lain. Kenaikan harga BBM bisa mengurangi subsidi Rp 100-200 triliun, yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

"Soal subsidi, memang nggak ada pilihan. Kita harus lakukan itu. Kalau itu kita lakukan, saya kira akan membuat ekonomi Indonesia tambah kuat ke depan," tuturnya.

Baca juga : Lukaku Nggak Sabar Balik Ke Inter Milan

Terakhir, Luhut meminta para pengamat dan ekonom untuk tidak memberi informasi yang bisa menimbulkan beragam kontroversi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap kompak.

Ledekan Luhut kepada para pendemo ini sontak menjadi sorotan warganet. Di Twitter, berita terkait ramai mendapatkan komentar. Rata-rata, menyindir balik Luhut.

Akun @sastrofagus contohnya, mengaku tak heran dengan sikap Luhut itu. Karena Luhut sudah mendapat fasilitas mewah.

Baca juga : Luhut: Nggak Gampang Cari Pemimpin Seperti Jokowi

“Saya yakin 100 persen, kalau Pak Luhut gajinya UMR, terus lepas semua atribut kehidupannya sekarang berubah jadi rakyat biasa, pasti dia ikutan demo tadi siang,” tulisnya.

Akun @dinoqs1 heran kenapa Luhut menyindir para pendemo. Kata dia, pendemo juga pasti punya argumentasi dan alasan yang kuat. "Ajak adu debat aja kalau mau," usulnya.

Sementara, akun @deenalovemuse terlihat kesal dengan Luhut. Dia tidak terima ribuan orang turun ke jalan di hampir semua provinsi dibilang nggak jelas. "Memang mereka bukan rakyat Indonesia," omelnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.