Dark/Light Mode

Negeri Paradoks

Jumat, 11 Februari 2022 07:44 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah saat ini seperti menampilkan dua wajah berbeda. Di satu sisi, ada kementerian yang getol mempromosikan wisata ke mancanegara, dengan kampanye aman berkunjung ke Indonesia. Seperti di Mandalika, yang akan segera menggelar balapan MotoGP. Di sisi ini, Pemerintah ingin kita hidup kembali normal.

Tapi, di sisi lain, dari Kementerian Kesehatan, sepertinya terlalu kencang remnya. Kalau melihat dari pemberitaan, kita menangkap sinyal bahwa Indonesia begitu buruknya, begitu tidak amannya, begitu tidak sehatnya, dan begitu mengancamnya.

Baca juga : Varian Baru

Dua tampilan wajah ini membuat kita menjadi negara yang paradoks. Di satu sisi ingin ada wisatawan mancanegara datang, ada investasi datang. Tetapi di sisi lain, banyak pejabat pejabat kita yang merilis pernyataan-pernyataan yang tidak memberikan rasa aman. Yang tidak menggambarkan bahwa suasana Indonesia adalah safe place untuk investment, safe place untuk wisata.

Kita berharap, pemerintah punya leadership dalam mengkomunikasikan kepada publik tentang ini. Saya masih berharap Pemerintah punya nyali yang tinggi melawan jajahan Omicron ini. Perbaiki saja sistem kesehatannya. Kalau ada yang sakit, bisa ditangani. Jangan kemudian yang ada hanya rasa takut.

Baca juga : Jangan Semua Cuma Di Jakarta!

Saya lihat, di kondisi ini, media juga terus-terusan menjadi produsen rasa takut. Negara yang terus-terusan memproduksi kepanikan gara-gara Omicron. Sementara, sekarang beberapa negara lain sudah punya keberanian, punya nyali untuk melawan semua ini dan meyakinkan bahwa Covid-19 itu manageable. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.