Dark/Light Mode

Disuruh Keluar Dari Gerindra

Sandi Patuh Ke Prabowo

Sabtu, 10 September 2022 06:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta, saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," sindir Muzani, mengibaratkan.

Mendapat desakan mundur dari Gerindra, Sandi angkat suara. Dia menegaskan, dirinya masih kader Gerindra dan akan mematuhi keputusan partai termasuk instruksi Prabowo. “Seandainya ada arahan dari Pak Prabowo tentunya akan kita maknai sebagai sebuah arahan yang harus kita patuhi," kata Sandi.

Saat ditanya apakah dirinya men­dukung keputusan partai mengusung Prabowo maju di 2024, Sandi tak men­jawab dengan tegas. Dia hanya bilang, hadir di hari kedua Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra saat penandatanganan pernyataan Prabowo siap kembali maju.

Baca juga : KPK Enggan Jerat Alfamidi, Ada Apa?

Dia juga menegaskan, keterlibatan dirinya di partai merupakan ajakan langsung dari Prabowo. Termasuk saat dirinya maju dalam pencalonan Gubernur DKI 2017 mendampingi Anies Baswedan. Dia mengaku telah menjalankan arahan partai dengan baik.

"Saya diundang untuk bergabung ke Gerindra untuk mengikuti kontestasi yang saat itu masih sangat sulit di DKI. Dan itu saya jalankan dengan sangat baik sampai detik ini," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mengaku akan bertemu langsung dengan Prabowo soal niat maju di Pilpres 2024. Sandi mengatakan bakal mengkomunikasikan hal itu di saat yang tepat, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Baca juga : Pengamat: Peluang Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka Lebar

Ia menambahkan, masih akan fokus bekerja sebagai menteri. Menurut Sandi, masih ada sisa waktu dua tahun lagi bagi dirinya untuk bekerja sebagai menteri. Sandi mengaku masih akan fokus menye­lesaikan masalah ekonomi dan pariwisata.

Apakah Gerindra akan menendang Sandi? Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno men­sinyalir posisi Sandi di Gerindra akan tetap aman. Karena yang marah-marah bukan elit sesama partainya.

"Wajar si kalau kemudian ada reaksi keras yang meminta Sandi dipecat. Namun problemnya, yang bicara pemecatan Sandi bukan Prabowo langsung atau Ahmad Muzani, dan Sufmi Dasco yang punya posisi strategis di partai," beber Adi.

Baca juga : Sandi: Terima Kasih!

Terpisah, Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo meyakini kesiapan Sandi nyapres bukan berarti mengangkangi Prabowo. Melainkan hanya mendengarkan aspirasi masyarakat yang memintanya maju capres. "Saya pikir SU (Sandiaga Uno) masih hormat kepada PS (Prabowo Subianto) sebagai ketua umum. Adanya ke­beradaan relawan Sandi menjadi bagian dari dinamika internal," pungkas [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.