Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BIN dan Polri Sudah Identifikasi Nama dan Lokasi Bjorka

Rabu, 14 September 2022 18:48 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri sudah mengidentifikasi hacker Bjorka, yang beberapa hari terakhir banyak membocorkan data pribadi pejabat. Namun, sosok asli hacker yang mengaku tinggal di Warsawa, Polandia, itu belum bisa diumumkan.

"Gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata Menko Polhukam Mahfud MD, dalam konferensi pers, Rabu (14/9).

Baca juga : BNPT, Kemenkumham Dan Polri Identifikasi Dan Penilaian Terhadap 68 Napiter

Mahfud menerangkan, aparat punya kemampuan untuk mengidentifikasi keberadaan hacker dengan akurat. "Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," imbuhnya.

Mengenai aksi Bjorka selama ini, Mahfud memastikan tidak terlalu bahaya. Sebab, Bjorka hanya membuka data-data umum, yang sesungguhnya sudah ada di publik.

Baca juga : Cari Harun Masiku Saja Nggak Becus, Kok Mau Cari Bjorka

Mengapa Bjorka melakukan itu? Mahfud menyebut, motifnya gado-gado. “Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya. Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," katanya.

Mabes Polri memastikan, saat ini, tim gabungan terpadu yang melakukan pengusutan terkait Bjorka terus bekerja. “Tim gabungan masih bekerja,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (14/9).

Baca juga : PAN Banten Sudah Siapkan Nama Calon Untuk Pilkada

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri ikut tergabung dalam tim terpadu yang dibuat Pemerintah untuk mengusut soal Bjorka. Dedi berjanji akan memberikan informasi lanjutan jika sudah ada informasi dari Dirtipidsiber Bareskrim. “Menunggu update-nya dari Dirtipisiber juga,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.