Dark/Light Mode

Mega Pro-BBM Naik

Sabtu, 17 September 2022 06:40 WIB
Megawati Soekarnoputri bicara soal kenaikan harga BBM. (Foto: Twitter @PDI_Perjuangan).
Megawati Soekarnoputri bicara soal kenaikan harga BBM. (Foto: Twitter @PDI_Perjuangan).

 Sebelumnya 
Sikap Mega ini berbeda 180 derajat saat pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga BBM pada 2008. Saat itu, Mega dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. Kader-kader PDIP bicara sangat keras di Sidang Paripurna DPR.

Lalu, saat Rapat Kerja Nasional PDIP di Makassar, 27 Mei 2008, Mega kembali menegaskan menolak kenaikan BBM, bahkan sambil menangis. Para kader yang mendengar pidato itu juga ikut nangis.

Baca juga : Jalan Tengah BBM Subsidi

"Saya sedih melihat rakyat banyak yang menderita, padahal kita punya banyak kekayaan alam, tapi angka kemiskinan tinggi," ucap Mega, dengan suara parau menahan tangis, ketika itu.

Mengapa sikap Mega saat ini berbeda dengan yang dulu? Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mencoba memberi penjelasan. Kata dia, PDIP sudah melakukan kajian dan kalkulasi secara cermat kenapa sekarang pro BBM naik. "Termasuk membandingkan sejumlah opsi yang tersedia berdasar kondisi nyata konstelasi pasar energi dan perminyakan dunia," ucapnya Hendrawan, ke­marin.

Baca juga : Membuka Topeng Rasis

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah tidak kaget kalau saat ini Mega mendukung kenaikan harga BBM. Alasannya, situasi politik yang sekarang memang mengharuskan Mega membela Pemerintah, apa pun kebijakannya. Sedangkan pada 2008, PDIP adalah partai oposisi.

"Dari sisi politik misalnya, Megawa­ti adalah pemegang keputusan, sebagai leader koalisi Pemerintah. Tidak mung­kin Mega berbeda dengan keputusan Pemerintah," ucap Dedi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.