Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hati-hati, Hoax Bansos Upaya Scam Curi NIK

Selasa, 20 September 2022 09:05 WIB
Ilustrasi Hoax Bansos. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Hoax Bansos. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta masyarakat waspada terhadap link palsu yang tengah beredar di grup chat WhatsApp, yang berisi informasi pencairan dan pendaftaran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).

Info_jakartatimur mengunggah empat meme yang berkaitan dengan hoax ban­sos. Pertama, sebuah back ground hitam dengan tulisan: waspada hoax terkait bansos.

Kedua, keterangan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang tidak pernah membuat situs atau tautan terkait pendaf­taran maupun pencairan bansos.

Ketiga, contoh tautan yang berisi berita bohong alias hoax. Isinya, telah dibuka pencairan bantuan Program Keluarga Harapan tahap 3. Daftarkan diri Anda sebelum ditutup.

Baca juga : Harga BBM Subsidi Naik, Program Bansos Bisa Diberikan Selama 4 Bulan

Keempat, warga yang ingin mengeta­hui informasi terkait bansos bisa melalui website resmi Kemensos melalui tau­tan kemensos.go.id.

Selain itu, warga bisa mengecek kebe­naran informasi melalui pesan whatsApp ke Chatbot Mafindo di 085921600500 atau di cek disitus Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau di https://turnbackhoax.id atau di https:/cekfakta.com

Info_jakartatimur mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah maraknya disinformasi dan hoax terkait pendaftaran bansos.

Baca juga : Hati-hati Arema! Carlos Fortes Sudah Pulih Nih...

“Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluar­kan secara resmi oleh @kemensosri, agar kita terhindar dari hoax maupun mo­dus penipuan lain,” ajak Info_jakarta­timur dalam caption-nya.

Akun @ervinaogger mengingatkan adanya link palsu pendaftaran bansos Kemensos beredar yang mengincar NIK atau Nomor KTP.

Akun @YayasanLKIS mengatakan, informasi hoax tentang pendaftaran serta pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ke-3 dari pemerin­tah beredar di media sosial (medsos)

Baca juga : Shanty, Hapus Nama Suami

“Setelah ditelusuri, ternyata link atau tautan tidak benar. Sebab, link yang beredar itu upaya scam atau penipuan, karena meminta pengakses mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mendapat PKH,” ujarnya.

Akun @alriandi1912 mengaku menda­pat link di WhatsApp group untuk mendaftar bansos BBM. Namun, setelah dibuka ada perintah memasukkan NIK dan share ke group WA juga. “Waduh, gimana kalau penipuan, mana sudah masukin NIK,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.