Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Shadow Organization Kemendikbudristek Makin Disorot
Mas Menteri, Tim Bayangan Kudu Sesuai Aturan Lho Ya...
Selasa, 27 September 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
Sebetulnya, kata @warnaproject, Nadiem tidak perlu shadow organization untuk melaksanakan program digitalisasi. Soalnya, Mas Menteri yang bilang, dengan Leaning Content Development (LCD), para staf kementerian bisa bikin aplikasi sendiri.
“Tingkat kepercayaan menteri ke ASN Kemendikbudristek rendah sepertinya, bisa dimaklumi,” sahut @Viogozza.
“Kenapa Nadiem tidak membuat Dirjen baru yang khusus menangani teknologi dan pengolahan data di Kemendikbudristek. Kok malah ngontak tim bayangan,” kritik @MuhammadAshra.
Baca juga : Kemendikbudristek Dorong Kemampuan Kelola Budaya Dengan Cara Kreatif
Akun @srytmn menekankan, pembentukan dan pengangkatan apapun, termasuk shadow team di Kemendikbudristek harus sesuai undang-undang. Meski niatnya baik, tapi birokrasi tidak mengenal niat baik.
Menurut @ivanazhari, Nadiem terlalu over confident, tanpa memikirkan dampak pada pihak di luar Kemendikbudristek yang selama ini turut memikirkan mutu pendidikan. Termasuk, para ASN di dalamnya, yang terkesan dianggap ‘tidak becus’.
“Kenapa setiap tahun Kemendikbudristek masih rekrut PNS kalau ada tim bayangan. Mendingan 400 orang ini diusulkan menjadi PNS saja,” kata @devils4dvocats.
Baca juga : Swasta Dan Nirlaba Dukung Kemendikbudristek Revitalisasi UKS Melalui Sekolah Sehat
Sementara, @Ainunchomsun membela Nadiem. Dia bilang, bila mau mendengarkan dengan jernih yang dilakukan Mas Menteri, hal yang wajar. Sebab, transfomasi teknologi pendidikan itu besar sekali dan waktunya pendek hanya 5 tahun, ditambah ada pandemi Covid-19.
“Selama Kemendikbudristek mempunyai visi dan misi serta anggaran yang memadai untuk mengontrak tim bayangan tersebut, tidak masalah. Selama visi dan misi tercapai,” tandas @Lanrizky.
Menurut @FitrawanUmar, tim bayangan yang terdiri dari para ahli dan konsultan, wajar digunakan pihak luar. Karena, biasanya mekanismenya terbuka dan transparan.
Baca juga : Kemenkes Luncurkan Platform Integrasi Data Layanan Kesehatan SATUSEHAT
“Kenapa Kemendikbudristek mempunyai tim bayangan? Karena pegawai kementerian belum mumpuni untuk mengerjakan transformasi digital yang harus dikerjakan cepat, akurat dan berkualitas,” kata @Drayanaindra. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya