Dark/Light Mode

Wujudkan Ketahanan Pangan

PMI Persiapkan Tanam Jagung Di Lahan 250 Hektar

Selasa, 27 September 2022 20:27 WIB
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI saat mengunjungi Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9). (Foto: Istimewa)
Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI saat mengunjungi Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) mempersiapkan penanaman jagung di Distrik Bomberay, Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Jagung akan ditanam di lahan seluas 250 hektar. 

Koordinator PMI Fakfak Abdul Wahab menuturkan, lahan jagung telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Fakfak. Hal itu disepakati setelah Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya dan PMI, melakukan pertemuan dengan Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom. 

Program penanaman jagung ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, MSi dan Presiden Ir. H. Joko Widodo, serta disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua dan Pabar.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan orang tua kami dari BIN, Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Deputi IV BIN Pak Gde Made Kartikajaya, yang sampai hari ini berjuang siang malam mendukung kami dari nol sampai jadi," kata Awi sapaan Abdul di Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/9).

Baca juga : Puan: Ketahanan Pangan Penting, Petani Harus Sejahtera

Nantinya, kata Awi, pengelolaan jagung akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat dan investor, yaitu PT. Nuansa Lestarsi Sejahtera (NLS). PT NLS merupakan mitra PMI Papua Barat dalam menyukseskan program pertanian di Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat. 

Awi mengungkapkan, penanaman jagung ini sebagai salah satu bukti dari totalitas BIN dan PMI dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, saat ini pihaknya akan mendukung PMI dan BIN dalam menanam jagung di wilayahnya. Kedepan, bakal ada pengembangan potensi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan sektor lainnya. 

Tamsil pun berterima kasih kepada Gde Made Kartikajaya yang mau terjun langsung ke Fakfak sebagai upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Fakfak.

Baca juga : Bangun Kedaulatan Partai, Megawati Siapkan Kantor Baru di Perbatasan

"Lahan seluas 250 hektar kami siapkan untuk penanaman jagung yang di kelola PMI dan BIN," tutur Tamsil. 

Peresmian Sekretariat PMI

PMI Fakfak kini memiliki sekretariat. Sekretariat berlokasi di Gedung Politeknik Negeri Fakfak. Sekretariat ini merupakan sekretariat bersama antara PMI dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Krakminah di Politeknik Negeri Fakfak. 

Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya secara langsung meresmikan sekretariat tersebut. Ia juga sempat melihat produk UMKM binaan PMI. Dalam kedatangannya, Gde Made Kartikajaya yang juga Pendamping Utama PMI disambut meriah oleh masyarakat. Ada juga penampilan tarian khas dari daerah Fakfak.

Baca juga : Turun Ke Lapangan, KSP Pastikan Tak Ada Pemotongan BLT Di Brebes

Selain itu, PMI dan IBT Krakminah juga melakukan perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) di sejumlah sektor, terutama sektor ekonomi.

Direktur Politeknik Negeri Fakfak, M. Subhan mengaku senang dengan adanya kerjasama ini. Subhan juga menyampaikan kepada Gde Made Kartikajaya perlunya lab uji Aflatoxin untuk mengembangkan produk Pala. 

Sehingga, kampus yang mengedepankan riset ini dapat mengembangkan Pala agar bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Menurut Subhan, Gde Made Kartikajaya akan membantu Politeknik Negeri Fakfak agar memiliki lab tersebut. 

"Kami berharap bantuan berupa lab uji Aflatoxin bisa terwujud, agar ini menjadi satu gebrakan baik bagi Kab. Fakfak maupun Politeknik itu sendiri. Apabila lab ada, Pala di Fakfak ini bisa di ekspor langsung tanpa perantara melalui Surabaya," ungkap Subhan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.