Dark/Light Mode

Proyek NSLIC Berakhir, Kadana Optimis Hasilnya Dapat Dipertahankan Indonesia

Selasa, 4 Oktober 2022 12:59 WIB
Penutupan proyek proyek NSLIC/NSELRED yang dilaksanakan Kanada di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Penutupan proyek proyek NSLIC/NSELRED yang dilaksanakan Kanada di Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - September 2022 menandai tahun ke-6 pelaksanaan proyek National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) di Indonesia. NSLIC/NSELRED adalah proyek yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Bekerja untuk mendukung prioritas Indonesia dalam iklim investasi dan pengembangan ekonomi lokal, NSLIC memberikan peningkatan kapasitas kemampuan kementerian dan pemerintah daerah untuk mengatasi kendala utama dalam regulasi bisnis dan perizinan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berkoordinasi erat dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), NSLIC berkontribusi dalam pengembangan dan sosialisasi pedoman nasional pengembangan Mal Pelayanan Publik yang akan digunakan 37 provinsi.

Kemudian, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), NSLIC mendukung penyusunan pedoman nasional kerja sama antar daerah untuk 37 provinsi di Indonesia. Upaya meningkatkan investasi di Indonesia dibantu melalui serangkaian intervensi teknis pada regulatory impact assessment Kementerian Pertanian, kontribusi untuk pengembangan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) nasional serta membangun standar operasional prosedur (SOP) dan pedoman praktik terkini perizinan pelayanan terpadu satu pintu dan risk based assessment (RBA).

Baca juga : Produk Lokal Berkualitas Internasional Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Di Gorontalo dan Sulawesi Tenggara, NSLIC bekerja meningkatkan sumber daya manusia dan kelembagaan PTSP dan MPP. Di tingkat lokal, NSLIC juga bekerja di 18 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) sebagaimana diidentifikasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan 2020-2024, dan 13 kabupaten/kota tambahan untuk Program Akses Pasar. Selain itu, NSLIC mendukung 10 kabupaten/kota di Gorontalo dan Sulawesi Tenggara meningkatkan nilai tambah produk lokal dan meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha mikro, kecilm dan menengah (UMKM) dalam membangun keterampilan e-commerce, pemasaran daring dan ekspor digital serta menciptakan keterkaitan bisnis jangka panjang untuk membuka dan meningkatkan akses pasar.

Semua program diarahkan untuk meningkatkan pendapatan perempuan dan laki-laki miskin di Indonesia khususnya pascapandemi Covid-19. Program-program NSLIC/NSELRED dilakukan melalui kerja sama dan kemitraan erat dengan berbagai kementerian/lembaga nasional dan pemerintah daerah serta dengan sektor swasta untuk lebih meningkatkan kemampuan UMKM memanfaatkan alat daring dan digital untuk mempercepat ekspor dan pada saat yang sama mengurangi biaya melakukan ekspor.

Kepala Kerja Sama Pembangunan Kanada di Indonesia Kevin Tokar menerangkan, Kanada berkomitmen mendukung Indonesia mencapai tujuan pembangunan, termasuk upaya memperkuat mata pencaharian dan meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat yang lebih rentan di seluruh Indonesia. Kanada pun senang, proyek NSLIC telah membantu banyak kelompok dan usaha yang dipimpin perempuan yang menerima pengembangan kapasitas yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka dan mendapatkan akses lebih besar ke pasar domestik dan internasional, sekaligus meningkatkan iklim investasi di tingkat lokal melalui reformasi kunci.

Baca juga : Stop Dikotomi Capres Jawa Dan Non Jawa!

“Dengan berakhirnya proyek, kami optimis kegiatan dan hasil ini dapat dipertahankan dan direplikasi di bawah kepemimpinan pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (4/10).

Secara total, NSLIC telah berhasil mendukung lebih 5.800 unit usaha atau sekitar 72.800 pengusaha perorangan yang terdiri dari kelompok usaha, koperasi, dan usaha mikro dan kecil (UMKM). Sekitar 35 persen unit usaha dimiliki dan dikelola perempuan dan 41 persen pengusaha adalah perempuan.

Untuk mempromosikan replikasi dan keberlanjutan model NSLIC/NSELRED di antara para pemangku kepentingan proyek, sebelum acara penutupan, NSLIC menyelenggarakan Lokakarya Diseminasi setengah hari pada 28-29 September 2022 di Hotel Sahid Jaya Jakarta untuk berbagi pedoman nasional dan metodologi yang dihasilkan dari intervensi proyek serta berbagi pembelajaran bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.